MONITOR, Jakarta – Dinas perhubungan DKI Jakarta bakal menidak tegas titik-titik terminal bayangan yang diduga akan marak beroperasi menjelang mudik lebaran 2018 ini.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan (Dishub DKI) Sigit Widjatmoko mengatakan, pihakanya akan mengerahkan sejumlah personil disejumlah titik-titik yang dicurigai bakal menjadi terminal bayangan bus antar kota antar provinsi.
“Operasi penegekan hukum akan dilakukan oleh kami. Tempat-tempat yang kita curigai sebagai tempat pemeberhentian atau terminal bayangan ini akan kita lakukan penindakan dan akan ada operasi disana,” kata Sigit saat dihubungi MONITOR, Kamis (24/5).
Dia menegaskan, selain penegakan hukum kepada bus yang tak mau masuk diterminal resmi, Pemprov DKI juga akan mengoperasikan sembilan terminal di Jakarta sebagai tempat resmi mudik lebaran mendatang yakni empat terminal utama dan lima terminal bantuan.
Menurutnya dengan adanya terminal bantuan tersebut dapat membantu akses penumpang yang diprediksi melonjak menjelang lebaran
“Teminal-terminal ini tersebar diseluruh wilayah DKI, jadi akses untuk masyarakat juga hampir disemua wilayah ada,” ungkapnya.
Dengan dipoperasikanya sejumlah terminal ini. Sigit berharap masyarakat bisa mensukseSkan progran Pemprov yang bertajuk ‘Lebaran berangakat dan kembali melalaui akses terminal’ yang saat ini sedang digaung-gaungkan oleh Dishub DKI.
“Perlu masyarakat ketahui, bahwa mobil yang berangkat di terminal itu dipastikan layak jalan sedangkan kalau mobil yang berangkat dari terminal bayangan itu tidak bisa menjamin kondisi kendaraan mereka,” pungkasnya.
