HUMANIORA

Fraksi PKS: Jangan Sampai Investasi Rugikan Rakyat Sendiri

MONITOR, Jakarta – Fraksi PKS DPR kembali menggelar refleksi kemerdekaan RI dalam kalender hijriyah (9 ramadhan) dengan menyelenggarakan diskusi publik dengan tema “TKA, Investasi, dan Kedaulatan Negara” hari ini, Kamis (24/5).

Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini menyatakan, refleksi tersebut secara rutin digelar oleh Fraksinya untuk mengokohkan semangat nasionalisme khususnya di bulan suci ramadhan.

“Proklamator kita membacakan naskah proklamasi pada 17 Agustus 1945 bertepatan dengan 9 Ramadhan dan sedang berpuasa. Artinya ada spirit kemerdekaan dalam ibadah puasa ramadhan. Itu yang kita penting kita refleksikan agar ramadhan juga menjadi memontem kemerdekaan dan nasionalisme bangsa Indonesia,” kata Jazuli.

Senada dengan Jazuli, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, yang merupakan inisiator refleksi ini, sekaligus memberi kata sambutan diskusi, mengatakan kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan di bulan suci ramadhan tepatnya tanggal 9 ramadhan dalam kondisi pendiri bangsa tetap menjalankan ibadah puasa menandakan kuatnya spiritualitas proklamasi kemerdekaan.

“Ini menjadi berkah tersendiri bagi kemerdekaan Indonesia yang diproklamirkan di hari paling mulia atau sayyidul ayyam (hari jum’at) dan bulan yang paling mulia atau sayyidus shuhur (bulan ramadhan). Oleh karena itu tentu kita bangsa Indonesia, khususnya umat Islam, harus menjaga berkah kemerdekaan ini dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.

Bicara spirit kemerdekaan setelah 72 tahun merdeka, menurut Jazuli Juwaini, tentu tak lepas dari upaya bersama untuk mewujudkan tujuan bernegara yang jika dirangkum ada dua menghadirkan kesejahteraan rakyat dan menjaga kedaulatan bangsa.

“Untuk itu, momen ini kita kaitkan dengan isu aktual yang menjadi perhatian dan meresahkan publik secara luas yaitu soal tenaga kerja asing, investasi dan kedaulatan negara. Tujuannya supaya  menjadi perhatian pemerintah bahwa kesejahteraan rakyat melalui pemenuhan lapangan kerja untuk rakyat harus lebih diutamakan daripada tenaga kerja asing betapapun kita perlu investasi,” terangnya.

Terkait isu tersebut, Fraksi PKS telah membentuk tim investigasi internal untuk menyelidiki isu ini dan turut mengusulkan dibentuknya Pansus DPR yang saat ini sedang bergulir. Kesimpulan sementara memang ada masalah dalam regulasi dan kebijakan pemerintah, lemahnya pengawasan. Di atas itu semua Pemerintah yang sedang gencar melakukan pembangunan infrastruktur dan membutuhkan biaya besar perlu diingatkan pentingnya keberpihakan terhadap tenaga kerja sendiri yang masih banyak menganggur dan membutuhkan pekerjaan.

“Data dan fakta berbicara dan ini hasil investigasi dan penelitian yang kredibel seperti dari serikat pekerja dan terbaru hasil penelitian LIPI, kebijakan pemerintah yang longgar terhadap investasi asing termasuk kebijakan bebas visa menjadi penyebab maraknya migrasi TKA terutama dari RRT ke dalam negeri. Sayangnya sebagiannya banyak tenaga kasar dan ilegal,” tegas Jazuli.

Jazuli menyebutkan sejumlah kebijakan itu antara lain Perpres 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan TKA, kebijakan bebas visa berdasarkan Perpres 69 Tahun 2015 (45 negara) dan Perpres 21 Tahun 2016 (169 negara), dan penghapusan kewajiban TKA berbahasa Indonesia berdasarkan Permenaker 16 Tahun 2015.

“Ini serius soal keberpihakan pemerintah pada nasib tenaga kerja sendiri dan juga menyangkut kedaulatan negara terutama di bidang ekonomi. Jangan sampai atas nama investasi negara kita rugi apalagi sampai mengorbankan kebutuhan lapangan kerja rakyat sendiri,” pungkas Jazuli.

Recent Posts

1.182 Mahasiswa Lintas Agama Turut Serta dalam Akminas 2025

MONITOR, Jakarta - Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam menggelar Akademi Kepemimpinan Mahasiswa Nasional (AKMINAS) 2025…

20 menit yang lalu

Kemenag Umumkan Hilal Awal Rabiul Akhir 1447 H Berhasil Terekam di Ketinggian Terendah

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan keberhasilan rukyatulhilal penentuan awal Rabiul Akhir 1447 H…

36 menit yang lalu

Wakapolda Sulteng Bagikan SIM Gratis di Majelis Taklim Datokarama

MONITOR, Palu - Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Wakapolda Sulteng), Dr. Helmi Kwarta Kusuma…

2 jam yang lalu

Saudi National Day 95, Menag Apresiasi Visi 2030 Arab Saudi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengapresiasi kemajuan pembangunan di Arab Saudi dengan…

2 jam yang lalu

Kemenperin Dukung Peningkatan Kualitas SDM Industri Kelapa Sawit

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berkomitmen untuk memperkuat struktur pengembangan industri nasional, salah satunya…

6 jam yang lalu

Tambahan Minyak Jadi 2 Liter Dalam Bansos Pangan Merupakan Usulan Pimpinan DPR

MONITOR, Jakarta - Pemerintah berkomitmen mengoptimalkan rencana stimulus ekonomi yang nilainya mencapai Rp 16,23 triliun,…

12 jam yang lalu