EKONOMI

Rupiah Makin Anjlok, PAN: Pemerintah Butuh Terobosan yang Serius

MONITOR, Jakarta – Wacana Bank Indonesia (BI) untuk menaikan suku bunga dalam rangka menekan kondisi rupiah yang terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus menjadi perhatian publik.

Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan misalnya. Ia menilai bahwa dalam melakukan antisipasi terhadap status rupiah tidak hanya menggunakan cara-cara yang klasik saja.

“Saya kalau penanganannya dengan cara klasik, dengan menaikan suku bunga, efisiensi dan sebagainya, tentu harus adanya terobosan secara serius,” kata Taufik menjawab pertanyaan MONITOR di Jakarta, Rabu (23/5).

Menurut dia, banyak faktor sentimen yang kemudian membuat rupiah menjadi sangat lemah hari ini. Dikatakan dia, keluarnya Amerika Serikat dari koalisi kesepakatan Nuklir Iran saja, sambung dia, menyebabkan harga minyak dunia naik hingga mencapai harga 86 dolar per barel.

“Dan itu sudah sangat mempengaruhi postur dari APBN kita. Nah, inilah makanya kalau minyak dunia naik, maka dolar akan menguat. Belum lagi, suku bunga FED Amerika, yang saat ini belum ada kenaikan, meski sudah ada rencana jaminan menaikan, perlu adanya antisipasi terhadap kenaikan harga minyak dunia , dan keduanya terkait dengan masalah naiknya suku bunga FED,” papar politikus PAN itu.

Oleh karena itu, ia menegaskan perlunya antisipasi dengan melakukan suatu terobosan, selain melakukan sejumlah efisiensi dari program keuangan yang ada.

“Dan kita (DPR) juga akan tanyakan lagi, ternyata paket kebijakan yang dikeluarkan presiden di bidang ekonomi, hingga 17 paket formulasi, ternyata kan juga tidak berjalan efektif, untuk mengatakan akan membangkitkan gairah ekonomi pasar,” sebut dia.

“Tapi disisi lain, juga tidak bisa kita hanya berkilah ini karena ekonomi global dan seterusnya, karena globalisasi itu sesuatu yang dialami seluruh dunia (negara), artinya memang fundamental ekonomi kita harus diperkuat. Sebab, negara yang mengalami dampak secara globalisasi itu memilki jalan keluarnya masing- masing,” pungkasnya.

Recent Posts

YPSSI Berikan Santunan Rp20.000.000 Kepada Mitra Pengemudi Maxim di Jakarta

MONITOR, Jakarta - Seorang mitra pengemudi Maxim berinisial S di Jakarta menerima santunan dari Yayasan…

3 jam yang lalu

Puan Tegaskan Tak Boleh Ada Toleransi Sedikitpun untuk Kekerasan Seksual di Kampus

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan tidak boleh ada toleransi bagi praktik…

6 jam yang lalu

Tarif Listrik Melonjak Pasca Kebijakan Potongan, DPR Pertanyakan Transparansi Subsidi

MONITOR, Jakarta - Belakangan ramai keluhan dari masyarakat yang mengaku tagihan listrik bulan ini melonjak…

8 jam yang lalu

Di Forum Parlemen Dunia, Wakil Ketua BKSAP Dorong Optimalisasi Peran Perempuan pada Proses Perdamaian

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antara Parlemen (BKSAP) DPR RI, Irine Yusiana…

10 jam yang lalu

Timnas RI U-17 Lolos ke Piala Dunia, Puan: Garuda Muda Harapan dan Kebanggaan Seluruh Rakyat Indonesia

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan kebanggaannya atas prestasi Timnas Sepak Bola…

10 jam yang lalu

Diapresiasi, Dukungan DPR untuk Isu Krisis Kemanusiaan Myanmar di Forum Global

MONITOR, Jakarta - Inisiasi DPR RI melalui Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) terkait isu krisis…

11 jam yang lalu