NASIONAL

Demokrat Mulai Merapat ke Gerindra, Begini Reaksi Fadli Zon

MONITOR, Jakarta – Meski telah melakukan berbagai komunikasi dan segala bentuk upaya agar terciptanya satu koalisi yang solid. Namun, hingga kini kubu koalisi Partai Gerindra bersama PKS masih ingin menambah peluru dengan mengajak Partai Demokrat agar ikut juga tergabung dalam koalisi.

Sehingga adapun kabar yang menyebut bahwa dalam tataran internal Partai Demokrat ada sebagian kader yang telah menarik dukungan terhadap presiden petahanan Joko Widodo dan merapat ke kubu Prabowo Subianto.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon sangat menyambut baik perihal kabar tersebut, menurutnya dengan tambahan Partai demokrat dalam koalisi memberikan energi tambahan untuk mengahadapi kontestasi pilpres 2019.

“Ya tentu kami senang dengan siapapun yang bisa memungkinkan untuk bergabung berkoalisi dengan kami. Saya kira itu adalah satu hal yang sangat menambah energi. Tetapi sekarang ini  tahapnya masih membuka dialog dan kita juga masih terus berdialog dengan semua partai politik yang belum menyatakan sikap. Masih ada 5 partai politik yang belum menyatakan sikap,” kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/5).

Meskipun demikian, Fadli mengaku, untuk sejauh ini adapun partai politik yang tergabung dalam koalisi dan secara intensif melakukan komunikasi dan pembahasan yang kongkrit hanyalah dua parpol saja yakni PAN dan PKS. Kata dia, tidak menutup kemungkinan juga Demokrat dan PKB akan bergabung nantinya.

“Tapi tentu yang sudah cukup intensif adalah dengan PAN dengan PKS ya. Berikutnya saya kira dengan Demokrat dan juga PKB.” tukasnya.

Sehingga menurut Fadli akan lebih sah-nya nanti terkait pembahasan dalam koalisi tersebut tergantung kepada pertemuan sang ketua umum partai gerindra Prabowo subianto yang akan menggelar pertemuan kembali dengan pendiri partai demokrat susilo bambang yudhoyono (SBY) yang masih dalam rencana.

“Ya insya Allah nanti. Saya kira memang waktu itu kan Pak Prabowo terakhir datang ke tempat Pak SBY yang mengundang ke tempatnya Pak Prabowo, saya kira nanti diatur bagaimana pertemuannya,” ujarnya.

Lebih dari itu, Wakil Ketua DPR RI ini juga belum ingin membeberkan terlalu jauh terkait ikhwal rencana dari partai demokrat yang menyodorkan kader mudanya yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mendampingi Prabowo sebagai Cawapres 2019. Namun, dengan santai Fadli menjawab perihal tersebut masih sebatas silaturahmi saja.

“Ya belum tahu juga, namanya juga silaturahmi apalagi di bulan Ramadan kan, silaturahmi tempat yang paling pas di bulan ini. Jadi saya kira yang paling penting itu penjajakan dulu, ngomong-ngomong dulu, ngobrol-ngobrol dulu. Kalau dengan PKS dan PAN, saya kira insya Allah semakin solid lah,” pungkasnya.

Recent Posts

Inisiatif PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri Hadapi Risiko Geopolitik

MONITOR, Jakarta - Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjalankan inisiatif…

2 jam yang lalu

Pertemuan Strategis Indonesia dan Selandia Baru Percepat Protokol Perdagangan Nanas dan Manggis dari Indonesia

MONITOR, Jakarta – Badan Karantina Indonesia dan Ministry for Primary Industries (MPI) Selandia Baru menggelar…

4 jam yang lalu

DPR Ajak Seluruh Pemangku Kepentingan Cari Solusi Atasi Peningkatan Kasus DBD

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati mengungkapkan rasa prihatin atas peningkatan…

5 jam yang lalu

Targetkan Predikat Unggul, Prodi HES Fakultas Syariah UIN Jember Gelar Asesmen Lapangan

MONITOR, Jakarta - Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Kiai…

6 jam yang lalu

Kemenag dan Kominfo Siapkan Program Guru Cakap Digital bagi Ratusan Ribu GTK Madrasah

MONITOR, Jakarta - Direktorat Guru dan Tenag Kependidikan (GTK) Madrasah menjalin kerja sama dengan Kementerian…

7 jam yang lalu

Kabar Baik bagi Eksportir, BPJPH-Saudi Halal Center SFDA Sinergi Saling Pengakuan Standar Halal

MONITOR, Jakarta - Kabar baik bagi para pelaku usaha dan eksportir. Pemerintah Indonesia dan Pemerintah…

7 jam yang lalu