MITRA

Biodiesel B-20 Dianggap Cocok untuk Mesin Kereta Api

MONITOR, Palembang – Pemerintah terus berupaya mendorong pemanfaatan biodiesel untuk transportasi di Indonesia. Salah satunya implementasi biodiesel pada bahan bakar kereta api.

Memasuki awal kuartal kedua 2018, Rail Test B-20 (bahan bakar dengan campuran 20% biodiesel) kembali dilakukan. Hasil positif didapatkan dengan tidak ditemuinya kendala pada mesin kereta api.

“Selama tiga bulan ini belum ada masalah, baik dari performa engine maupun dari B-20 itu sendiri,” ujar Staf Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana saat meninjau Rail Test B-20 di Dipo Kertapati milik PT Kereta Api Indonesia (KAI), Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (18/5).

Memasuki bulan ketiga Rail Test B-20 berjalan ini, tambah Dadan, masih ada waktu tiga bulan lagi untuk memastikan apakah B-20 dapat bekerja maksimal pada mesin kereta api milik PT KAI atau tidak.

Dadan mengungkapkan, untuk menguji Biodiesel B-20, berbagai tahapan telah dilakukan, diantaranya pengambilan sampel bahan bakar diesel, uji performa lokomotif yang diuji dengan menempuh jarak sejauh 23.000 km atau 1.620 jam untuk Lokomotif jenis General Electric), dan 27.000 km atau 1.770 jam untuk mesin jenis Electro Motive Diesel (EMD).

Lokomotif-lokomotif dengan B-20 diuji coba untuk menarik kereta api batu bara rangkaian panjang (babaranjang). Rangkaian tersebut adalah rangkaian terpanjang dan terberat dibandingkan rangkaian lainnya. Tujuannya agar dapat melihat kemampuan bahan bakar B-20 pada beban kerja terberatnya.

Masa uji coba B-20 pada kereta milik PT KAI atau lebih dikenal sebagai Rail Test B-20 berlangsung selama enam bulan, terhitung dari Februari – Juli 2018.

Rail Test B-20 yang dilaksanakan di Dipo Kertapati, disesuaikan dengan masa perawatan lokomotif yang dilakukan setiap tiga bulan sekali. Kegiatan Rail Test B-20 dipastikan tidak mengganggu aktivitas perkeretaapian di Dipo Kertapati. Rail Test untuk Lokomotif jenis EMD dilaksanakan pada 10-14 Mei 2018 sementara untuk Lokomotif jenis GE pada 17-21 Mei 2018.

Recent Posts

Keberhasilan DPR Dorong Penurunan Biaya Haji 2026 Tunjukkan Kepekaan Pada Rakyat

MONITOR, Jakarta - Kebersamaan Pengusaha Travel Haji dan Umrah (BERSATHU) menyampaikan apresiasi kepada DPR RI,…

47 menit yang lalu

Panglima TNI Dampingi Menhan Tinjau Panen Kedelai Garuda Merah Putih di Lampung

MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Kepala Staf TNI Angkatan Laut…

1 jam yang lalu

Menag Nasaruddin Umar Ceritakan Deklarasi Istiqlal ke Paus Leo XIV

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam kunjungan kerja ke Vatikan, Roma, menghadiri acara…

4 jam yang lalu

MAI Dukung Pemerintah jadikan Akuakultur Sektor Unggulan

MONITOR, Surabaya - Ketua Umum Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) Prof. Rokhmin Dahuri menegaskan bahwa MAI…

4 jam yang lalu

Sekjen Kemenag: AICIS+ 2025 Upaya Menjawab Krisis Lingkungan dan Teknologi

MONITOR, Depok - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Kamaruddin Amin secara resmi membuka Annual…

5 jam yang lalu

Asrama Ambruk, Kemenag Berduka dan Beri Bantuan Pesantren Syekh Abdul Qodir

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama berduka atas peristiwa ambruk atap satu ruang asrama putri di…

12 jam yang lalu