MONITOR, Bantaeng – Calon Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) nomor urut 3, Prof Nurdin Abdullah menegaskan bahwa kepemimpinan adalah bukan suatu warisan.
Hal tersebut ditegaskan Prof Nurdin Abdullah dihadapan lebih dari 300 orang tokoh masyarakat Bantaeng yang hadir di kediamannya, Senin (14/5/2018).
“Jabatan/kepemimpinan bukan untuk diwariskan. Kalaupun tokoh-tokoh masyarakat menginginkan istri saya untuk jadi Bupati, saya akan menolak. Karena saya ingin mewariskan perubahan dan bukan kekuasaan”. Ungkapnya
Tokoh masyarakat dan alim ulama yang berkumpul di baruga kediaman pribadi Prof Nurdin Abdullah tersebut merupakan tim sukses yang mengantarkan Prof Nurdin Abdullah menjadi bupati.
Sebagian dari tokoh masyarakat yang hadir ini adalah yang mendesak Prof Nurdin Abdullah agar mengizinkan istrinya Ny Hj Liestiaty F menjadi calon bupati yang akan menggantikan dirinya 2018.
“Saya sudah cukup dengan sederet prestasi di Bantaeng. Saya tidak ingin istri saya maju sebagai Bupati, meskipun itu di desak. Karena seorang pemimpin itu harus menjadi contoh. Bukan hanya ingin meneruskan warisan,” tegasnya.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meyakinkan otoritas Amerika Serikat terkait mutu dan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Irawan menyoroti kasus penangkapan Gubernur Bengkulu…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024…
MONITOR, Jakarta - Koperasi sebagai tonggak pemberdayaan masyarakat, telah membuktikan bahwa ekonomi yang kuat dapat…
MONITOR, Banten - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengaku kaget…
MONITOR, Jakarta – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kementerian Imipas) menyerahkan bantuan untuk pengungsi erupsi Gunung Lewotobi di Lembata, Nusa Tenggara…