MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Sodik Mujahid menilai sejumlah rangkaian peristiwa ledakan yang terjadi di tiga tempat rumah ibadah di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5) menguatkan dugaan publik adanya upaya settingan isu terorisme di Indonesia.
“Peristiwa ini makin menguatkan pendapat sekelompok orang yang mengatakan bahwa ini bagian dari setting memunculkan kembali isu terorisme jelang Pilkada, Pileg dan Pilpres (tahun politik),” kata Sodik menjawab pertanyaan MONITOR, Minggu (13/5).
Ia mengaku heran dengan adanya aksi ledakan yang terjadi. Sebab, ia menilai aparat kepolisian sudah kecolongan. Padahal, seharusnya pasca peristiwa di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok kemarin, kesiagaan aparat lebih maksimum.
“Kenapa aparat keamanan masih kecolongan, setelah peristiwa Mako Brimob harus dilipatgandakan kesiagaannya,” ketus politikus Gerindra itu .
Oleh karena itu, ia meminta supaya aparat kepolisian dalam penanganan peristiwa ini menyajikan informasi yang transparan kepada publik.
“Diharapkan transparansi yang total kepada publik dari aparat keamanan tentang siapa pelaku bom ini,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) sepertinya serius menjawab tantangan Penjabat (Pj) Sekda…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat penyelesaian Jalan Tol Kuala Tanjung -…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina, meminta pemerintah mengintensifkan pelaksanaan program Peluncuran…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta kampus Peguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN)…
MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta komitmen kepada tiga produsen otomotif besar…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan kesiapan Kementerian Agama untuk terlibat aktif dalam…