SULAWESI

Koalisi Pemuda Kampus Kedua Deklarasi Politik Anti Curang

MONITOR, Makassar – Koalisi Pemuda Kampus Kedua mendeklarasikan politik anti curang. Hal ini seiring dengan di tahun 2018 yang merupakan tahun politik, sehingga penyelenggarakan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak berjalan tanpa kecurangan.

Demikian ditegaskan Ketua Koalisi Pemuda Kampus Kedua, Ardiansyah Laitte di Makassar, Sabtu (12/5/2018).

Pria yang akrab disapa Alle ini mengungkapkan pasca reformasi, banyak pihak yang meramalkan bahwa Indonesia tengah menapaki fase konsolidasi demokrasi. Hal ini berkaitan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya proses demokrasi setelah 32 tahun lamanya kebebasan politik warga negara direpresi oleh rezim otoritarian orde baru.

“Namun demikian, penyelenggaraan pemilu yang jujur dan adil tentu yang menjadi salah satu pilar penting demokrasi masih sering dinodai oleh tindak kecurangan oleh para peserta pemilu,” tegasnya.

Merujuk pernyataan Koordinator Divisi Pengawasan dan Sosialisasi Bawaslu, Mochammad Afifuddin (28/11/2017), bahwa sedikitnya ada tujuh dari 17 provinsi penyelenggara pilkada yang memiliki tingkat kerawanan politik uang tinggi. Tujuh daerah tersebut adalah Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.

“Politik uang biasanya dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif,” kata dia.

Karena itu, Alle menjelaskan untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan peran aktif dari organisasi masyarakat sipil (CSO) dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksaan pemilu sembari memberikan edukasi dan meningkatkan kewaspadaan publik tentang bentuk-bentuk kecurangan pemilu yang mungkin timbul. Dengan demikian diharapkan, masyarakat dapat membentengi diri dari segala tindakan politik yang mencoba untuk menodai proses demokratisasi yang telah kita jaga selama ini.

“Akan hal ini, Koalisi Pemuda Kampus Kedua menginisiasi kegiatan ini dengan mengajak seluruh kalangan masyarakat dalam menyadari jalannya demokrasi yang sehat tanpa intrik modus-modus curang,” jelasnya.

“Kegiatan ini mengundang berbagai ormas, para calon pimpinan daerah/kota, dan mahasiswa selaku pemilih aktif. Serta turut mengajak lembaga kepemiluan seperti KPU, BAWASLU, dan organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan,” sambung Alle.

Kegiatan akan dilaksanakan pada tanggal 13 mei 2018, pukul 19.00 WIT bertempat di Kampus Kedua, Tamalanrea, Makassar. Forum ini akan diramaikan dengan pemutaran video, panggung orasi, musikalisasi puisi, serta aksi simbolis deklarasi Politik Anti Curang.

Recent Posts

Pertamina Kembangkan Energi Transisi, Dorong Kesejahteraan 408 Petani di Bali

MONITOR, Jakarta - Kekeringan menjadi ancaman serius bagi ketahanan pangan Indonesia. Data Badan Meteorologi, Klimatologi,…

4 menit yang lalu

Regional Nusantara Layani Lebih Dari 18.000 Kendaraan Selama Libur Panjang Hari Raya Waisak

MONITOR, Jakarta - Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division (JNT/Regional Nusantara) mencatat total volume lalu lintas…

1 jam yang lalu

Uya Kuya: Dukungan Indonesia untuk Palestina Konsisten Sejak Era Soekarno

MONITOR, Jakarta - Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Surya Utama sapaan akrab…

3 jam yang lalu

JPE Juara Proliga 2025, Fadjar: Pertamina Dukung Olahraga Nasional

MONITOR, Jakarta - Jakarta Pertamina Enduro keluar sebagai Juara Grand Final Proliga 2025 setelah mengalahkan…

3 jam yang lalu

Haji 2025, Jemaah Mengaku Puas dengan Layanan Hotel

MONITOR, Jakarta - Deswita Rustam, salah satu jemaah haji asal Padang, mengaku puas dengan layanan…

4 jam yang lalu

Wamen UMKM: Festival Juadah 2025 Buktikan Tradisi Bisa Hasilkan Nilai Tambah Daerah

MONITOR, Sumbar - Wakil Menteri UMKM Helvi Moraza mengatakan, Festival Juadah 2025 menjadi ajang pembuktian…

4 jam yang lalu