MONITOR, Sumedang- Memperingati hari jadinya yang ke-48, pada 1 Juli 2018, Perum Jamkrindo dalam rangkaian peringatan HUT-nya melaksanakan kegiatan Bakti Sosial, salah satunya berupa Operasi Katarak.
Dalam kegiatannya tersebut Perum Jamkrindo telah bekerja sama engan dengan Dinas Kabupaten Sumedang, Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo dan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia Cabang Jawa Barat, Perum Jamkrindo memberikan bantuan operasi katarak gratis di Puskesmas DTP Kotakaler, Katarak Centre Sumedang, pada Jumat (11/5).
Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Perusahaan Perum Jamkrindo, Abdul Bari, Ketua Panitia HUT Ke-48 Perum Jamkrindo, M. Solihin dan Kepala Kantor Cabang Perum Jamkrindo Bandung M. Rinanto Deddy.
Dikesempatan ini, Sekretaris Perusahaan Perum Jamkrindo Abdul Bari dalam sambutannya mengatakan bahwa aksi sosial yang dilakukan Perum Jamkrindo ini merupakan salah satu kegiatan untuk memperingati HUT ke-48 Perum Jamkrindo dengan mengadakan kegiatan bakti sosial sebagai bagian dari kegiatan PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) Perum Jamkrindo.
“Kegiatan ini juga sebagai wujud dari kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri yang digagas oleh Kementerian BUMN, sehingga keberadaan BUMN bisa di rasakan manfaatnya untuk masyarakat,” kata Abdul Bari.
Sampai dengan kuartal I tahun 2018, Perum Jamkrindo sendiri telah menyalurkan sekitar 1,77 miliar dana PKBL yang terdiri dari Program Kemitraan sebesar Rp 920 juta dan Program Bina Lingkungan sekitar Rp 849 juta. Sepanjang tahun lalu, Jamkrindo menyalurkan sekitar Rp 16,79 miliar dana PKBL.
Di tempat yang sama, Direktur Utama Perum Jamkrindo, Randi Anto, mengatakan sejak beroperasi pada 1970 hingga saat ini Perum Jamkrindo telah banyak memberikan kontribusi nyata untuk memajukan UMKMK di Indonesia. Di usianya yang ke-48, Perum Jamkrindo akan terus berkontribusi bagi bangsa termasuk dalam kegiatan-kegiatan sosial.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, setiap tahun kasus baru buta katarak diperkirakan bertambah 250.000 orang atau 0,1 persen dari jumlah penduduk. Sementara itu kemampuan untuk melakukan operasi katarak setiap tahun diperkirakan baru mencapai 180.000 per tahun, atau ada backlog sekiatr 70.000. Melihat adanya kondisi tersebut Perum Jamkrindo ingin mengambil bagian dalam menekan angka backlog tersebut.
“Hari ini kami memberikan operasi katarak gratis kepada 75 orang, agar masyarakat merasakan betul kehadiran BUMN untuk Negeri,” tambahnya.
Diusianya yang akan menginjak usia yang ke-48, Perum Jamkrindo terus tumbuh menjadi lokomotif industri penjaminan di Indonesia. Dengan mengambil tema ‘Kemilau Untuk Negeri’ Perum Jamkrindo diharapkan mampu merefleksikan peran pemberdayaan terhadap UMKM secara progresif dan merata di seluruh Indonesia guna mendukung perkembangan perekonomian Nasional.
Perum Jamkrindo terus berkomitmen memperluas pasar penjaminan dengan membuka kerjasama baru baik kepada perbankan maupun non perbankan, serta melakukan kajian-kajian strategis menciptakan produk penjaminan sesuai dengan yang ditawarkan oleh perbankan/non bank .Perum Jamkrindo juga melakukan improvisasi menambah ragam produk yang dimiliki.
Pada Tahun 2017, Perum Jamkrindo telah menggandeng 2 Perusahaan Startup yang bergerak di bidang Teknologi Keuangan atau Financial Technology (fintech). Perum Jamkrindo juga turut melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional, dengan melaksanakan kegiatan penjaminan kredit kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Usaha Menengah serta Koperasi.
Selama tahun 2017, Perum Jamkrindo berhasil mencatatkan laba sebesar Rp 1,02 triliun meningkat dari tahun sebelumnya Rp 941,4 miliar. Demikian juga aset perusahaan tumbuh dari Rp 13,4 triliun pada 2016 menjadi Rp 14,6 triliun pada 2017.
Perum Jamkrindo juga meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan keuangan tahun 2017, berdasarkan hasil audit oleh Kantor Akuntan Publik Hertanto, Grace, Karunawan (HGK) member of TIAG.
Dalam hal penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), Perum Jamkrindo dibawah Direktur Utama Randi Anto meraih predikat dengan kualifikasi sangat baik dan berdasarkan sertifikasi PEFINDO (Credit Rating Agency) berperingkat AA Plus.