MONITOR, Jakarta – Kemenangan pihak oposisi pada pemilu Malaysia mendapat acungan jempol dari Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. Pasalnya, Mahathir Muhammad berhasil mengalahkan Najib Razak, salah satu muridnya dalam kancah perpolitikan yang telah menguasai negeri Jiran bersama koalisinya selama 60 tahun.
Fadli Zon bahkan mengaku, kemenangan yang dicapai Mahathir merupakan hal yang sangat luar biasa. Terlebih, publik Malaysia tak ada yang menduga “kursi” yang dikuasai koalisi Barisan Nasional dengan mudah direbut setelah sekian tahun lamanya.
“Kalau menurut saya ini satu berita yang luar biasa ya, bagaimana sebuah oposisi bisa menggulingkan kekuatan yang sudah dominan selama 60 tahun dalam politik malaysia negara jiran tetangga kita, pak Mahatir yang usianya 92 tahun bisa terpilih,” kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (11/5).
Menyikapi fenomena politik ini, Fadli lantas merasa yakin bahwa segala sesuatu kemungkinan bisa saja terjadi dalam politik. Bahkan, menurutnya usia tidak menjadi hambatan dalam memimpin.
“Saya kira ini satu pertanda bahwa di dalam politik apapun bisa terjadi. Ini juga menunjukan oposisi juga mempunyai peluang yang besar untuk berkuasa. Ini juga menunjukan usia tidak menjadi hambatan didalam berpolitik yang paling penting adalah kapasitas dan kapabilitasnya,” ujarnya.
Selain itu, ia juga beranggapan kalau kemenangan oposisi pada pemilu di Malaysia itu menandakan perubahan zaman yang tidak lagi terus dikuasai oleh pemimpin petahana. Fadli mengambarkan, hal tersebut juga bisa terjadi pada putaran pemilu di Indonesia.
“Jadi saya kemenangan Mahathir di Malaysia itu, bisa menjadi semacam tanda-tanda zamanlah. Bahwa di Indonesia juga akan terjadi perubahan tahun depan,” tandas Wakil Ketua Umum DPP Gerindra ini.