SUMATERA

Pemerhati Pilkada Minta Sosialisasi Asian Games di Sumsel Dihentikan

MONITOR, Palembang – Perhelatan Asian Games 2018 yang akan digelar di Jakarta dan Palembang dituding dijadikan sebagai sarana kampanye pilkada pemilihan gubernur dan wakil Sumateta Selatan 2018.

Keluhan-keluhan dan aduan masyarakat selama ini disebut selalu menemukan jalan buntu. Tak ada respon positif dari KPUD Sumsel maupun Bawaslu. Hari ke hari kegiatan sosialisasi Asian Games makin gencar dan tuduhan pemanfaatan acara itu untuk kampanye juga makin deras.

Di sosial media contohnya, banyak sekali ditemukan protes warga karena ajang sosialisasi Asian Games dimanfaatkan untuk menggalang dukungan. Para kepala desa, lurah, tenaga kerja honorer, guru honorer, pejabat RT dan RW, tokoh masyarakat di semua lapisan baik tokoh kabupaten kota, kecamatan maupun tokoh desa dipanggil dikumpulkan dengan dalih sosialisasi asian games.

“Ini aneh, padahal Asian Games itu tuan rumahnya Jakarta dan Palembang tapi yang sibuk gubernur Sumsel. Semua dipanggil ke sana. Ini lalu jadi perbincangan bahwa di pertemuan tersebut terjadi kampanye untuk puteranya. Kalau benar ini terjadi, berarti sudah keterlaluan. Sayangnya penyelenggara pemilu belum terdengar bertindak,” ujar Agusta Surya Buana, Koordinator Pemerhati Pilkada Sumsel saat temu media di Palembang, Minggu (6/5)

Surya Buana menambahkan, seharusnya penyelenggara pemilu di Sumsel cepat tanggap dan responsif atas pengaduan, keluhan bahkan pemberitaan yang menyebut pemanfaatan asian games untuk kampnye Dodi – Giri.

“Kaji, teliti, usut lalu umumkan, ada pelanggaran tidak? Ini mereka ngapain saja dan kok seperti tidak peduli. Jangan-jangan ada apa-apa ini. Tolonglah KPUD dan Basawlu Sumsel supaya kerja yang benar sesuai undang-undang. Kan ada kewenangan untuk memeriksa dan seterusnya,” ujarnya

Surya Buana menekankan, jika ternyata ajang Asian games dijadikan media kampanye Alex Noerdin untuk kemenangan putera kandungnya dalam pilkada, maka sebaiknya Wapres Jusuf Kalla dan Menpora Imam Nachrowi turun tangan.

“Hentikan saja sosialisasi Asian Games itu, buat apa orang dari berbagai pelosok di panggil untuk mendengar sosialisasi Asian Games, di Jakarta yang sama tuan rumah juga tidak begitu. Jangan sampai ajang Asian Games jadi tumpangan kampanye pilkada,” pungkasnya.

Recent Posts

Kemenag Imbau Jemaah Jangan Tertipu Tawaran Visa Non Haji

MONITOR, Jakarta - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief mengimbau…

5 jam yang lalu

Resmikan UPTD PLUT Sumbar, Wamen UMKM Pacu Digitalisasi dan Konektivitas UMKM

MONITOR, Padang - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza meresmikan Unit…

8 jam yang lalu

Kementan Gandeng Polri Tindaklanjuti Penyimpangan Hibah Sapi di Karanganyar

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) menegaskan…

8 jam yang lalu

KKB Serang Komnas HAM saat Misi Kemanusiaan, Komisi I DPR: Ini Serangan Terhadap Wibawa Negara

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin mengecam keras aksi penembakan yang…

10 jam yang lalu

Pelunasan Biaya Haji Reguler 2025 Diperpanjang Hingga 2 Mei

MONITOR, Jakarta - Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler 1446 H/2025 M berakhir pada…

11 jam yang lalu

DPR Kritisi Soal Masuknya Ratusan Ribu PMI ke Arab Saudi di Tengah Moratorium, Ini Kebobolan Serius!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi mengkritisi kondisi di mana ratusan ribu…

12 jam yang lalu