MONITOR, Moskow – Presiden Rusia, Vladimir Putin dikabarkan akan memberikan hormatnya kepada pasukan robot baru milik negaranya. Deretan teknologi canggih tersebut akan dipamerkan di Lapangan Merah, Rusia pekan depan. Turut dipamerkan pula armada siluman Su-27 yang diklaim paling mutakhir dan telah diuji coba di zona perang Suriah.
Dilansir Express, tank tak berawak Uran-9 yang juga diuji di perang Suriah dan diklaim mampu menyergap pasukan NATO tersebut turut dipamerkan.
Ya, Rusia akan menggunakan parade Hari Kemenangan tahunan pada Rabu pekan depan, yakni hari dimana negara tersebut memperingati kemenangan sekutu melawan Nasi di Perang Dunia II untuk menampilkan senjata-senjata terbarunya.
Diprediksi, akan tampil dalam parade tersebut Uran-9 dengan misil 30mm dan peluru kendali anti tank. Amunisi dan daya jelajah tank canggih di era medan perang moderen tersebut yang membuat Uran-9 diklaim mampu menjadi momok bagi NATO.
Setelah sukses merancang Uran-9, Moskow juga dikabarkan akan merancang versi robot dari T-14 Armata yang lebih kuat. Sementara Uran-9 dirancang untuk pengintaian, dukungan serangan, dan menghancurkan tank.
Armada tempur tanpa awak tersebut juga dapat menyerang target pada jarak dekat hingga 16 keki di siang hari, dan 9.8500 kaki di malam hari.
Armada seberat 12 ton tersebut juga dilengkapi meriam otomatis 30mm 2A72, senapan mesin 7,62mm, penghalau roket Shmel-M, dan peluncur rudal bertenaga anti tank Ataka.
Turut dipamerkan, Uran-6, yakni robot pembersih ranjau, dan drone jarak pendek Korsar.
Hadirnya robot militer tersebut menyusul janji Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu baru-baru ini yang berjanji akan mempercepat otomatisasi mesin militer Kremlin yang kini tengah berkembang pesat.
Tentara Robot Menjadi Kenyataan
Ketika ditanya Express, apakah peran tentara akan berubah di masa depan dengan hadirnya peralatan yang dikendalikan dari jarak jauh? Shoigu menjawab: “Mengapa berbicara masa depan? ini sudah menjadi kenyataan dan direalisasikan dengan penuh semangat,” katanya.
Ia menegaskan, beberapa tahun yang lalu, tentara Rusia memiliki 160 kendaraan udara tanpa awak, hari ini ia mengklaim jumlahnya hampir 1.800 unit.
“Kami telah memulai membuat robot tempur, uji coba negara dan tentara mereka hampir selesai. Dan saya berharap kami akan memulai produksi masal awal tahun ini,” kata Shoigu lagi.
Sementara ia menegaskan, untuk robot pembersih ranjau, saat ini persiapannya telah selesai dan telah diproduksi secara masal. “Saat ini robot seperti itu sudah dalam produksi serial. Pekerjaan kami belum akan selesai selama satu jam atau satu hari,” katanya lagi.
MONITOR, Jakarta - Berikut jadwal sepakbola malam ini menyajikan laga menarik antara Ipswich Town bertemu…
MONITOR, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menjalin sinergi lintas sektor guna meningkatkan efektivitas…
MONITOR, Jakarta - Pertamina Eco RunFest 2024 yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta pada Minggu…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) memberi penghargaan kepada lima qari, qariah, dan hafiz yang…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya mengangkat juara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) internasional…
MONITOR, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berterima kasih kepada para sponsor yang makin…