MONITOR, Jakarta – Kalangan Wakil Rakyat Jakarta bereaksi keras ketika mendengar kabar mengenai acara pembagian sembako di kawasan Monas, Sabtu (29/4) lalu, memakan korban jiwa.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik, mendesak aparat kepolisian memproses hukum panitia acara yang diketahui dari Forum Untukmu Indonesia (FUI) terkait jatuhnya dua korban jiwa.
“Panitia harus dijerat pidana karena ada dua nyawa yang melayang,” kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (30/4).
Sekedar diketahui, Akibat acara bagi-bagi sembako dan festival kebudayaan di Monas, dua orang bocah laki-laki tewas karena berdesak-desakan.
Kedua korban masing-masing bernama Mahesa Junaedi (12) dan M Rizky Saputra (10). Saat ditemukan dua warga Pademangan, Jakarta Utara itu dalam kondisi pingsan. Kuat dugaan korban kehabisan oksigen. Korban akhirnya meninggal di RSUD Tarakan.
“Saya sudah minta Pak Wagub memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal,” ujar Taufik.
Taufik juga mengaku kecewa karena acara Untukmu Indonesia menyebabkan kawasan Monas dan sekitarnya macet, kotor, dan semrawut.
“Kerusakan Monas harus dibebankan kepada panitia,” tegas Taufik.
Di tempat terpisah Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno DKI Jakarta juga sudah menerima informasi jatuhnya korban jiwa pada penyelenggaraan ‘Berkarya dalam Harmoni’ oleh Forum Untukmu Indonesia di Monumen Nasional, tersebut.
Dia mengatakan, selain korban meninggal beberapa warga yang datang juga harus ditangani petugas kesehatan.
“Yang di Monas kemarin ada korban, saya terima (informasi) dari Dinas Kesehatan, banyak sekali (korban). Ada yang meninggal kalau gak salah,” ungkapnya di Balaikota DKI, Senin (30/4).
Diketahui selain festival budaya dan kegiatan keagamaan, panitia juga menggelar pembagian makanan dan sembako gratis. Akibatnya antrean panjang terjadi dan terjadi keributan saat seorang warga tidak berhasil mendapatkan paket sembako gratis.
Usai acara, kondisi Monas pun memprihatinkan. Sampah berserakan di lingkungan Monas. Petugas kebersihan pun harus bekerja keras membersihkan sampah-sampah dari kegiatan tersebut.
“Enggak ada yang rusak, tapi memang kotor sekali. Sampahnya banyak sekali, kita lagi minta tolong temen-temen. Tapi sudah bersih sekarang,” pungkasnya.