PEMERINTAHAN

Kiprah TTI Kementan Dalam Penyediaan Pangan Masyarakat

MONITOR, Jakarta – Kiprah Toko Tani Indonesia (TTI) semakin dirasakan manfaatnya dalam penyediaan pangan murah berkualitas bagi masyarakat, terlebih dengan hadirnya TTI Centre (TTIC) di berbagai tempat, seperti di Provinsi Kalimantan Barat yang diresmikan, di Komplek Kantor Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan, Senin (30/4).

Sekretaris Daerah Kalimantan Barat M. Zeet Hamdy Assovie dalam sambutannya,
mengapresiasi  dan mengharapkan TTIC dapat menyediakan  pangan  murah berkualitas dan aman.

“Adanya TTIC mendorong daya beli masyarakat karena harganya lebih murah dibanding harga pasar, sehingga meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan,” kata Zeet Hamdi. 

Pemerintah Daerah, menurut Zeet Hamdi mengharapkan TTIC, dapat dikembangkan di Kabupaten/kota se-Kalimantan Barat.

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi dalam keterangan tertulis yang dibacakan Nita Yulianis (Kepala Bidang Cadangan Pangan BKP) mengatakan peresmian TTIC merupakan momentum mempersiapkan langkah terpadu dalam stabilisasi harga dan pasokan pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Pengelola TTIC harus merencanakan pemenuhan ketersediaan pangan pokok sesuai prognosa kebutuhan pangan selama HBKN, dan mengatur pendistribusian pangan kepada masyarakat, baik melalui TTI maupun kegiatan Gelar Pangan Murah.

Sejak 2016, BKP Kementan melakukan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) melalui TTI, dan pada 2018 jumlah PUPM berkembang menjadi 1.156  Gapoktan dan 3.000 TTI di 22 provinsi.

Dalam kegiatan ini, gapoktan diberdayakan dalam produksi dan pendistribusian pangan murah berkualitas bagi masyarakat melalui TTI.

“TTI sudah mulai dikenal masyarakat sebagai penyedia pangan murah berkualitas. Untuk peningkatan kualitas TTI, BKP sedang mengembangkan TTIC  di 20 provinsi,” kata Nita.

Melalui pembentukan TTIC, menurut Nita, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pasokan pangan dari produsen di wilayah sentra ke TTI di wilayah konsumen,  serta sarana bagi Gapoktan/supplier/ produsen pangan pokok dan strategis untuk memasarkan komoditas pangan.

TTIC  juga berfungsi memfasilitasi produsen pangan dan pelaku distribusi untuk ikut berperan dalam stabilisasi harga dan pasokan serta peningkatan akses pangan melalui penyediaan pangan murah berkualitas bagi masyarakat.

Recent Posts

Tunjangan Rumah Hanya Setahun, DPR Dinilai Tunjukkan Sensitivitas Publik

MONITOR, Jakarta - Polemik tunjangan DPR tengah mengemuka dan memicu respons beragam dari publik. Pengamat…

24 menit yang lalu

Dirut Jasa Marga Tegaskan Peran Jalan Tol Trans Jawa Perkuat Konektivitas dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

MONITOR, Surabaya - Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono, melakukan kunjungan kerja strategis di…

49 menit yang lalu

KLB Campak di Sumenep, DPR Desak Evaluasi Sistem Imunisasi Nasional

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Yahya Zaini menyampaikan keprihatinan atas Kejadian…

2 jam yang lalu

LPDP Kemenkeu Bersama Puspenma Lakukan Rekonsliasi Anggaran Beasiswa Indonesia Bankit

MONITOR, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI bersama Pusat Pembiayaan Pendidikan…

2 jam yang lalu

Haji 2025, Menag: Secara Umum Berjalan Baik dan Lancar

MONITOR, Jakarta - Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Kementerian Agama menggelar rapat…

3 jam yang lalu

Anak Muda Kunci Masa Depan Pertanian, Mentan Amran: Inovasi dan Teknologi Jadi Magnet Regenerasi

MONITOR, Bogor – Anak muda bukan lagi penonton dalam pembangunan pertanian nasional. Di tangan generasi…

4 jam yang lalu