GAYA HIDUP

Koyo, Cara Tradisional yang Efektif Redakan Nyeri Otot

MONITOR- Hampir setiap orang pernah merasakan keluhan nyeri otot. Kondisi ini bisa sangat menganggu aktivitas, akibat adanya rasa nyeri yang tidak tertahankan. Namun, Anda tidak perlu khawatir. Nyeri otot merupakan keluhan yang dapat diatasi dengan cara sederhana nan murah, yaitu menggunakan koyo.

Penting diketahui, nyeri otot atau myalgia adalah keluhan yang terjadi akibat adanya proses peradangan di otot. Keluhan ini bisa bersifat ringan maupun berat, tergantung dari penyebabnya.

Pada kasus yang ringan, nyeri otot biasanya terjadi akibat adanya cedera pada otot atau ligamen yang disebabkan mengangkat benda berat secara berulang, ketegangan pada bagian tubuh tertentu, dan penggunaan otot secara berlebihan.

Sementara itu, pada kasus nyeri otot yang berat, kondisi tersebut terjadi akibat,

  1. Penyakit fibromialgia, adalah penyakit yang menyebabkan otot atau jaringan lunak terasa sakit jika disentuh.
  2. Lupus, dimana sistem kekebalan tubuh justru menyerang organ-organ yang sehat.
  3. Reumatoid artritis, yaitu peradangan sendi kronis yang menyebabkan keluhan nyeri, kaku sendi atau bengkak.

Nah, untuk kalian yang belum tahu tentang koyo, kali ini MONITOR akan membahasnya untuk kalian.

Koyo alias transdermal patch adalah metode pengobatan yang menjadikan kulit sebagai media penyerapan obat ke dalam tubuh. Satu lembar koyo mengandung mentol, salisilat, biofreeze, dan capsaicin, yang merupakan senyawa untuk meredakan keluhan nyeri otot dan pegal-pegal.

Saat koyo ditempelkan ke tubuh dan menimbulkan rasa hangat, di saat itulah zat-zat yang tersimpan di dalam koyo mulai bekerja. Tak lama kemudian, keluhan yang timbul akibat nyeri otot akan mulai terasa lebih ringan.

Akan tetapi, koyo hanya dapat membantu mengatasi kasus nyeri otot ringan. Sedangkan untuk nyeri otot berat, koyo hanya mampu mengurangi keluhan, tidak mengatasi penyebab utamanya.

Di samping itu, agar koyo benar-benar bermanfaat mengurangi keluhan nyeri otot ringan, benda ini harus digunakan dengan cara yang tepat. Berikut ini, cara tepat menggunakan koyo.Cuci tangan Anda dengan air yang mengalir dan sabun sebelum menempelkan koyo di bagian tubuh yang nyeri. Setelah mencuci tangan, pastikan bagian tubuh yang nyeri dalam kondisi bersih dan kering.

  1. Tempelkan koyo secara merata hingga semua perekat menempel kuat pada tempatnya
  2. Usai berhasil menempel dengan sempurna, cuci lagi tangan Anda menggunakan sabun dan air mengalir.
  3. Jika rasa hangat dari koyo sudah tak terasa, cabut koyo tersebut secara perlahan dan hati-hati.
  4. Setelah dilepas, cuci bagian tubuh yang sempat ditempeli koyo dengan air bersih yang mengalir dan sabun.
  5. Buang koyo pada tempatnya setelah selesai digunakan.

Jangan lupa untuk hindari penggunaan koyo di area kulit yang luka atau sedang iritasi ya, jika tidak maka akan menimbulkan reaksi alergi bahkan kulit melepuh.

 

Recent Posts

Jadwal Terbang SV 5296 Mundur, Petugas Haji Pastikan Dampingi dan Advokasi Penuh Jemaah

MONITOR, Jakarta - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Bandara memastikan pendampingan dan advokasi…

2 jam yang lalu

Wanti-wanti DPR Soal Anggaran MBG Harus Jadi Warning Bagi BGN

MONITOR, Jakarta - Wanti-wanti DPR RI kepada Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menggunakan anggaran jumbo…

5 jam yang lalu

Universitas Islam Depok Tandatangani Letter of Intent dengan Universitas Sains Islam Malaysia

MONITOR, Kuala Lumpur - Universitas Islam Depok (UID) dan Universitas Sains Islam Malaysia (USIM) menandatangani…

6 jam yang lalu

Timwas DPR Pastikan KBIH Terlibat dalam Revisi UU Haji dan Umrah

MONITOR, Makkah - Ketua Tim Pengawas Haji (Timwas) DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menegaskan pentingnya pelibatan…

6 jam yang lalu

Kementerian PU Dukung Sistem Pengelolaan Sampah Terpadu dan Berkelanjutan 2030

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mendukung pengurangan dan pengelolaan sampah yang terpadu,…

9 jam yang lalu

Gelar FGD, Kemenag dan LD PBNU Susun Panduan Masjid Ramah Lingkungan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) bersama Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU)…

10 jam yang lalu