MONITOR, Jakarta – Industri kerajinan memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap perekonomian nasional. Salah satunya melalui sumbangsih nilai ekspor dari produk kriya nasional pada tahun 2017 yang mencapai USD776 juta, naik dibandingkan tahun 2016 sebesar USD747 juta.
“Dalam pengembangan industri nasional, industri kerajinan merupakan salah satu industri prioritas yang menghasilkan produk bernilai tambah tinggi dan berdaya saing global,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada acara Inacraft Award 2018 di Jakarta, Jumat (27/4).
Menperin menyambut positif penyelenggaraan Inacraft, dimana tahun ini diikuti sebanyak 1700 pelaku usaha, merupakan potensi yang baik bagi upaya memacu perekonomian secara inklusif atau melibatkan masyarakat banyak. Seperti apa upaya Kemenperin mendongkrak pertumbuhan industri nasional?
1. Jangkauan yang luas
Airlangga mengakui, kekuatan industri kerajinan nasional terletak pada sumber bahan baku alami yang melimpah dengan didukung oleh keragaman corak dan keahlian perajin yang sudah membudaya.
“Selain itu, pelaku industri kerajinan kita tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia dengan jangkauan pasar yang terus meningkat,” tuturnya.
2. Optimalisasi perangkat teknologi
Guna terus meningkatkan kinerja industri kerajinan di Tanah Air, Kementerian Perindustrian telah punya berbagai program yang dijalankan, antara lain peningkatan kemampuan sumber daya manusia serta mendorong penggunaan teknologi terkini dalam upaya menciptakan kreativitas dan inovasi produk.
Contohnya, kegiatan itu dilakukan di Bali Creative Industry Center (BCIC), sebagai salah satu pusat inovasi yang dimiliki oleh Kemenperin untuk membangun ekosistem industri kreatif.
“BCIC menjadi pusat pengembangan riset teknologi, desain, seni, budaya dan inovasi agar menjadi komunitas kreatif yang unggul. Banyak generasi muda yang kumpul sehingga bisa buat regenerasi perajin,” paparnya.
3. Menelurkan inovasi unggulan
Sebagai bagian dari rantai pasok dunia atau global supply chain, industri kerajinan juga perlu terus meningkatkan peran generasi muda dalam berinovasi, penguasaan teknologi terkini, dan pengetahuan akan isu global tentang teknologi proses industri yang lebih efektif, efisien, dan eco friendly product.
“Untuk itu pelaku industri kreatif bidang kerajinan semakin dituntut untuk tidak hanya mampu bersaing secara sehat di pasar negeri sendiri serta unggul dari barang impor, namun juga diharapkan dapat memenuhi pasar mancanegara,” ungkap Menperin.
4. Perluas promosi produk industri
Pelaksanaan Inacraft, yang mampu menarik banyak buyer dari luar negeri, menjadi kesempatan bagi pelaku industri kecil dan menengah (IKM) sektor kerajinan ini untuk mempromosikan produknya sekaligus memperluas pasar untuk ekspor.
Menperin menilai, Inacraft Award dapat menjadi wadah untuk perwujudan apresiasi kreativitas, inovasi desain dan juga menjadi upaya untuk meningkatkan iklim kompetitif. Hal ini memicu perkembangan lahirnya inovasi produk baru yang unggul di bidang kriya dari para pengrajin Indonesia yang dinilai oleh para pakar atau praktisi di sektor kerajinan.
“Kami berharap, Inacraft Award menjadi sarana bagi para pengrajin untuk meningkatkan keterampilan, menambah wawasan, dan terus berinovasi terutama dengan menggunakan sumber daya alam yang banyak tersebar di Indonesia agar dapat bernilai tambah tinggi,” tutur Menteri Airlangga.