Selasa, 16 April, 2024

Suara PKS Menurun, Fahri Minta Kadernya Legowo Anis Matta Nyapres

MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah angkat bicara mengenai kabar yang menyebutkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat yang melarang kadernya untuk hadir pada acara deklarasi Anis Matta sebagai Capres 2019.

Fahri menyarankan, sebaiknya PKS lekas ishlah untuk mendukung Anis Matta sebagai upaya untuk menyelamatkan partai.

“Orang baik begitu kok ditakut-takuti. Kader dilarang lah segala macam. Sudahlah, kader PKS bersatu dukung Pak Anis insyaAllah kita menang pemilu. Kalau kucing-kucingan tenggelam ini partai,” kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/4).

Selain itu, ia menuturkan bahwa raihan suara PKS saat ini sedang menurun. Menurutnya, yang mampu mengambil kembali suara tersebut hanya Anis Matta.

- Advertisement -

“Sekarang ini ada krisis lagi. PKS ini terancam hilang suaranya di Pemilu. Sudahlah ya kasih ke Pak Anis lagi. Yang bisa menggeliatkan kader, menggerakan kader itu Pak Anis. Sudahlah Pak Anis saja (yang pegang kendali),” ujarnya.

Dengan begitu, Fahri  berharap agar PKS dapat legowo untuk menerima jika memang Anis Matta akan maju sebagai capres dari PKS. Tak hanya itu, ia berharap agar seluruh kader PKS dapat satu suara untuk mendukung Anis Matta.

“Ya sudahlah legowo saja. Dulu bisa kan aklamasi, sekarang kenapa tidak bisa aklamasi,” tandasnya.

Sebelumnya, Anis Matta mendeklarasikan diri sebagai capres 2019 di Bandung, Jawa Barat pada Sabtu (21/4) lalu. PKS Jawa Barat melarang kader mengikuti deklarasi tersebut.

PKS Jabar menerbitkan surat yang isinya melarang kader PKS Jabar mengikuti acara tersebut. Larangan itu tertuang dalam surat bernomor 012/D/EDR/AJ-PKS/1439.

“Kami mengimbau agar struktur dan kader tidak berpartisipasi atau menghadiri acara deklarasi bacapres internal mana pun dan agar memfokuskan segala daya upaya dalam pemenangan pilgub dan pilkada di daerah masing-masing,” demikian penggalan isi surat itu.

Laporan : Rangga Darmawan

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER