MONITOR, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Sumarno telah mencopot Elia Masa Manik dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero). Pencopotan itu dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa, dan sebagai penggantinya, untuk sementara Rini telah menujuk Nicke Widyawati sebagai pelaksana tugas.
Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Fahmy Radhi menyarankan pengganti Dirut Pertamina definitif sebaiknya berasal dari Internal Pertamina sendiri.
“Sebaikanya Dirut definitif dari salah seorang direksi sebelumnya, bukan dari luar. Pertimbangannya, Dirut itu langsung berpacu dalam menjalankan tugas sbg direktur. Tidak butuh waktu lagi untuk belajar sebagai Dirut Pertamina. Selain untuk menjaga continuities,”kata Fahmy Radhi melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (20/9).
Terkait siapa sosok yang pas untuk menjabat Dirut Pertamina definitif, Fahmy menyebutkan Nicke merupakan orang yang paling pas dan pantas dipertimbangkan untuk diangkat menjadi Direktur Utama Pertamina definitif.
“Nicke punya pengalaman sebagai eksekutif handal sebelumnya, baik di Perusahaan Swata Asing, maupun PLN, yang akan sangat mendukung dalam menahkodai Pertamina,” pungkasnya.
Dikatakan Fahmy, meski Nicke baru beberapa bulan di Pertamina, ialah yang berhasil mewujudkan Holding Migas, yang sebelumnya terkatung-katung
“Penunjukan Nicke sebagai Plt Dirut merupakan indikasi bahwa pemegang saham merestuinya sebagai Dirut Pertamina definitif. Tinggal selangkah lagi bagi Nicke untuk menjadi Direktur Utama Pertamina,” tutupnya.