MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Kurtubi menilai, dalam kasus kebocoran pipa minyak milik PT Pertamina di Kawasan Teluk Balikpapan akibat melorotnya jangkar merupakan tanggung jawab dari pemilik kapal berbendera Panama.
“Ya pemilik kapal dong (yang bertanggung jawab, red),” kata Kurtubi, di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (16/4).
Oleh karena itu, sambung dia, bukan berarti Pertamina yang kemudian disalahkan dan harus menanggung semua kerugian atas peristiwa itu, termasuk dampak lingkungan atas pencemaran minyaknya tersebut.
“Pertamina tidak bisa di salahkan, karena dia itu korban dan Pertamina yang dirugikan dalam hal ini, pipa nya rusak minyaknya bocor dan menyebar merusak lingkungan hidup tercemar,” paparnya.
Termasuk, masih kata politikus Nasdem itu, soal tudingan Pertamina yang dinilai tidak cakap tanggap untuk memberikan informasi atas kebocoran tersebut.
“Dalam hal ini Pertamina korban bukan pelaku, terkait keterlambat pemberitahuan kebocoran yang sampai berjam-jam itu sebenarnya menjadi tanggung jawab pemerintah dalam hal ini KemenESDM,” pungkas Kurtubi.
MONITOR, Semarang - Makhaila Paramitha, jebolan Superkids Semarang saat memasuki usia remaja tetap teruskan kiprahnya…
MONITOR, Jakarta - Pemerintah terus berupaya memperkuat peran kawasan industri dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.…
MONITOR, Jakarta - Pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) bagi jemaah haji khusus hari ini…
MONITOR, Jakarta - Sehubungan dengan sistem SNBP yang telah ditutup pada tanggal 31 Januari 2025…
MONITOR, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto…
MONITOR, Jakarta - Dalam upaya menjamin keselamatan transportasi logistik di Indonesia, berbagai pihak terus mencari…