Categories: HUMANIORASOSIAL

Dukung Pemberantasan Miras Oplosan, Begini Pesan Adhyaksa untuk Pramuka

MONOTOR, Jakarta – Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault mendukung upaya Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk membumihanguskan minumas keras (miras) hingga akar rumput. Menurut dia, miras bukan saja meresahkan masyarakat dan membahayakan fisik korban, tetapi juga mengancam masa depan generasi muda Indonesia.

“Polri dan tokoh-tokoh masyarakat sudah banyak melakukan langkah-langkah untuk membumihanguskan miras oplosan. Sudah banyak juga para pelaku yang dipenjarakan. Kita dukung upaya itu,” ujar Adhyaksa Dault di Jakarta, Minggu (15/4).

Menpora 2004-2009 ini mengatakan, peredaran miras dilakukan secara berjejaring. Pengedar miras bekerja secara rapi. Sehingga, tegas Adhyaksa, dalam memberantas miras, tindakan yang dilakukan Polri harus komprehensif.

Adhyaksa Dault menyesalkan konsumsi miras di kalangan remaja juga semakin meningkat. Padahal, miras sangat berbahaya. “Rasulullah saw. pernah bersabda, khamr (miras) adalah induk segala perbuatan keji dan sebesar-besar dosa besar. Orang yang minum miras punya potensi berbuat kejahatan lainnya. Banyak juga pemerkosa sebelumnya dia minum miras dan mabuk,” katanya.

Adhyaksa Dault menambahkan, minum miras dapat membuat seseorang kecanduan. Sebab, miras berhasil menciptakan sensasi tersendiri pada psikologi seseorang. Orang yang sudah kecanduan minuman beralkohol dapat terganggu kesehatan fisik dan mentalnya.

“Dari 22 juta anggota tidak ada satu pun Pramuka minum miras. Siapa pun boleh cek itu, anggota Pramuka yang aktif dan memiliki tanda kecakapan umum dan khusus, tidak ada yang minum (miras). Karena mereka dilatih secara bertahap dalam kegiatan kepramukaan yang seru dan menyenangkan,” kata pria yang murah senyum ini.

“Kakak berpesan, jangan sekali-kali menyentuh narkoba, miras. Karena sekali adik-adik Pramuka menyentuh itu, akan sulit lepas darinya, hancur masa depan adik-adik nanti. Apalagi adik-adik adalah calon pemimpin masa depan,” terangnya.

Banyak sekali kegiatan positif yang dilakukan oleh Pramuka di seluruh Indonesia. “Unggah kegiatan tersebut di media sosial, agar orang lain juga terinspirasi melakukan kebaikan. Kalau mau selamat bangsa ini dengan Pramuka, karena dari Sabang sampai Merauke, kita adalah Pancasilais sejati. Pramuka itu konsekuen, konsisten terhadap NKRI ini,” terangnya.

Karena alasan tersebut, Adhyaksa Dault menegaskan bahwa Pramuka adalah menantu ideal yang diidam-idamkan setiap orang tua. “Jadi, jika nanti ada orang tua yang mencari pasangan untuk anaknya, tanya dulu, dia Pramuka atau bukan. Kalau Pramuka, kalian sudah separo diterima, karena menantu idaman adalah Pramuka,” kata pria yang dikenal tegas sekaligus humoris itu.

Recent Posts

BMKG Ingatkan Bahwa Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai di Periode Peralihan Musim

MONITOR, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memonitor masih terjadinya hujan intensitas sangat…

3 menit yang lalu

PUPR Rampungkan Infrastruktur Pariwisata KSPN Wakatobi Sultra Tahap I

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan penataan dan pengembangan…

45 menit yang lalu

Di Gelaran Hannover Messe 2024, Kemenperin Jalin Kerja Sama SDM Industri dengan Mitra Dunia

MONITOR, Jakarta - Peningkatan kerja sama di bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) industri merupakan…

1 jam yang lalu

Dissenting Opinion dari Tiga Hakim MK, DPR: Perlunya Perbaikan Kualitas Pemilu dan Pilkada

MONITOR, Jakarta - Anggota DPR RI Hidayat Nur Wahid menyorti fakta adanya perbedaan pendapat (dissenting…

7 jam yang lalu

Halal Bihalal Dulur Cirebonan, Sejumlah Tokoh Kembali Suarakan Wacana Pembentukan Provinsi

MONITOR, Jakarta - Dulur Cirebonan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) menggelar acara Silaturahmi dan Halal…

10 jam yang lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Indonesia Maju

MONITOR, Jakarta - Narasi kritis yang diangkat oleh koalisi partai politik pengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin…

12 jam yang lalu