MONITOR, Beirut – Kekuatan Barat mengklaim telah menghancurkan program senjata kimia Suriah, pernyataan tersebut terkait serangan rudal yang mreka lakukan di Suriah, Sabtu (14/4) kemarin.
"Kami percaya bahwa dengan memukul Barzeh (lokasi pengeboman), khususnya, kami telah menyerang jantung program senjata kimia Suriah," kata Letnan Jendral AS Kenneth McKenzie di Pentagon, seperti dilansir Reuters, Minggu (15/4).
Ya, belakangan berbagai negara termasuk Damaskus sendiri mengecam bombardir negara-negara Barat, yakni Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya di wilayah Suriah. Tindakan tersebut di klaim sebagai tidanakan agresi yang ilegal.
Disis lain, negara-negara Barat meyakini serangan tersebut sebagai tindakan pencegahan agar serangan senjata kimia, meliputi serangan gas beracun yang dicurigai di Douma pada 7 April lalu tidak terjadi lagi. Pihak barat menduga pemerintah Bashar Al Assad bertanggung jawab atas serangan tersebut.
"Informasi yang tersedia jauh lebih besar pada penggunaan klorin, kami memiliki informasi penting yang juga menunjukkan penggunaan sarin," kata salah seorang pejabat senior Washington.
MONITOR, Jakarta - Sebanyak 12 kementerian-lembaga Republik Indonesia berkomitmen melakukan optimalisasi ruang laktasi di lingkungan…
MONITOR, Jakarta - Irjen Kemenag Faisal Ali tidak semata menjadi mitra pengawasan, tetapi juga problem…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah mengatakan bahwa…
MONITOR, Jakarta - Konsul Haji pada Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI)…
MONITOR, Jakarta - Kabar duka datang dari Gerakan Pemuda Ansor. Wakil Ketua Umum PP GP…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI H Yandri Susanto menyatakan bahwa Indonesia butuh generasi…