Categories: BERITA

Arab Saudi Dukung Amerika Bombardir Suriah

MONITOR – Arab Saudi menyatakan dukungan penuh untuk serangan Amerika Serikat terhadap fasilitas militer Suriah yang dinilai sebagai tanggapan atas "kejahatan rezim" terhadap warga sipil.

"Arab Saudi sepenuhnya mendukung serangan yang diluncurkan Amerika Serikat, Prancis dan Inggris di Suriah karena itu mencerminkan respons atas kejahatan rezim," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi seperti dikutip ANTARA dari AFP. Minggu (15/4).

Pernyataan yang dimuat di kantor berita Saudi Press Agency ini menyatakan serangan dipicu oleh "penggunaan senjata kimia rezim Suriah terhadap warga sipil yang tidak berdosa, termasuk perempuan dan anak-anak".

Arab Saudi dan negara-negara teluk lainnya menjadi pendukung utama kelompok oposisi Suriah melawan Presiden Bashar al-Assad. (ANT)

Recent Posts

210.558 Jemaah Lunasi Biaya Haji Reguler, Tiga Provinsi Belum 100 Persen

MONITOR, Jakarta - Hari pertama tahap perpanjangan pelunasan, 1.199 jemaah reguler lunasi Biaya Perjalanan Ibadah…

18 menit yang lalu

Dirut LPDB: Penyaluran Dana Bergulir LPDB Patuh Regulasi

MONITOR, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) menyambut baik atas penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan…

47 menit yang lalu

Kementerian Imipas Laksanakan Panen Perdana Program Ketahanan Pangan di Nusakambangan

MONITOR, Cilacap - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, melaksanakan panen perdana hasil program…

54 menit yang lalu

Menteri UMKM Apresiasi Ajang IPPA Fest sebagai Wujud Dukungan Karya Warga Binaan

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengapresiasi terselenggaranya ajang…

2 jam yang lalu

Sampaikan Duka Cita, Ketum Muhammadiyah Kenang saat Bertemu Paus Fransiskus di Vatikan

MONITOR, Jakarta - Pimpinan Pusat Muhammadiyah turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus pada Senin…

2 jam yang lalu

Bakamla Adakan Latihan VBSS Intermediate Level Tahun 2025

MONITOR, Batam - Bakamla RI bersama United Nation On Drugs And Crime (UNODC) kembali menggelar…

2 jam yang lalu