Categories: NASIONALPOLITIK

Zulhas: Politik Kebangsaan Penting di Terapkan Dalam Berkoalisi

MONITOR, Jakarta – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah memberikan sinyal positif terkait  pencapresan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Namun, apabila ingin didukung oleh PKS, maka cawapresnya harus dari Kader PKS. Sebab PKS telah menyodorkan sejumlah nama-nama untuk Gerindra agar menjadi pertimbangan.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menilai, bahwa dalam sebuah konstelasi politik tidak ada yang namanya suatu pemaksaan karena semuanya sangat dinamis.

“Kita itu menghormati orang, saling menghargai. Dalam politik saya kira nggak pakai maksa-maksa. Kawin aja nggak boleh paksa, apalagi koalisi ya,” kata Zulkifli di Gedung PP Muhammadiyah, Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/4).

Menurutnya, yang paling penting, dalam berkoalisi itu harus berdasarkan politik kebangsaan. Sehingga, unsur pemaksaan dalam rundingan berpolitik tidak akan memberikan insentif bagi kebaikan bangsa dan bernegara.

“Kita politiknya itu kebangsaan yang terbaik untuk bangsa ini. Kalau capres harus ini harus itu lalu bagaimana kita berunding,” ujar Ketua MPR itu. 

Dengan begitu, pihaknya tidak akan memberikan syarat khusus untuk berkoalisi. Menurutnya, koalisi yang terbangun harus berkualitas dan tidak saling menuding satu sama lainnya.

“Yang paling penting tadi, yang berkualitas deh. Jangan seperti lawan Belanda gitu, yakan tidak bagus. Kita ini semua sahabat. Satu keluarga satu bahasa,” imbuhnya.

Meski begitu, ia mengungkapkan dalam suatu pergulatan politik tidaklah semestinya harus menjatuhkan dan melihat hal lain yang berbeda. Sebab dalam politik yang terpenting bertarung mengenai konsep dan gagasan.

“Bagi kami politiknya politik kebangsaan. Bukan poros-poros seperti melihat musuh. Politik kebangsaan, adu konsep adu gagasan, berkualitas, saling menghargai dan menghormati,” tandasnya.

Recent Posts

Ikhtiar Pelindungan Jemaah Indonesia, dari Syarat Istithaah sampai Senam Haji

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Maklum, data…

3 menit yang lalu

Kemenangan Timnas U-23 Harus Jadi Momentum Mengembangkan Infrastruktur Olahraga Tanah Air

MONITOR, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia mencatatkan prestasi gemilang dengan menaklukkan Korea Selatan dalam babak…

36 menit yang lalu

LBH GP Ansor Desak Nadiem Makarim Lindungi Mahasiswa Indonesia dari TPPO Berkedok Magang

MONITOR, Jakarta - LBH Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mendesak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan…

2 jam yang lalu

Sekjen Kemenag: Izin Prodi S3 UIN Pekalongan Segera Terbit

MONITOR, Jakarta - Sekjen Kementerian Agama M Ali Ramdhani berbagi kabar gembira bagi keluarga besar…

4 jam yang lalu

Karantina Lampung Tahan Ratusan Kilogram Daging Celeng

MONITOR, Lampung Selatan – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Lampung menahan ratusan kilogram…

4 jam yang lalu

Digelar Serentak, 28 Ribu Jemaah Ikuti Launching Senam Haji Indonesia

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Launching Senam Haji Indonesia. Kegiatan yang dipusatkan di…

5 jam yang lalu