Categories: DAERAHJABAR-BANTEN

Prof Nurdin Abdullah Ajak Investor Bangun Industri Pengolahan di Sulsel

MONITOR, Makassar – Reputasi dan prestasi cemerlang Prof Nurdin Abdulah, Calon Gubernur Sulsel, dalam membangun Kabupaten Bantaeng menjadi magnet memikat investor untuk datang ke Sulawesi Selatan (Sulsel). Salah satunya Green Powar Development Coporation, sebuah perusahaan energi terbarukan di Jepang.

Menurut Prof Nurdin, perusahaan energi dari negeri Sakura tersebut tertarik untuk bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulsel dalam mengembangkan energi ramah lingkungan dengan bahan baku minyak dari tepung biji bengkoang dan minyak biji jarak. 

"Bahkan mereka sudah melakukan berbagai penelitian terlebih dahulu, dan hasilnya Sulsel layak dan potensial untuk investasi pengolahan bahan bakar diperbarukan," kata Prof Nurdin seusai bertemu dengan investor dari Jepang, di Makasar, Selasa,(10/4/2018).

Calon Gubernur Sulsel  Nomor Urut 3 tersebut menambahkan, kehadiran investor tersebut merupakan awal untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Sulsel, sebab perusahaan tersebut akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat Sulsel.

"Saya yakin ini akan meningkatkan ekonomi masyarakat karena rakyat akan menanam jarak dan bengkoang," kata Prof Nurdin.
 
Bupati Bantaeng yang sukses selama dua periode tersebut menerima manajemen Green Powar Development Coporation Jepang,  di Jalan Penghibur Makassar. Dalam pertemuan tersebut hadir manajemen di antaranya, CEO Perusahaan Green Powar Development Coporation Jepang, Gen Kimitsuka, General Manager, Tomohiko Ikegami dan beberapa pengusaha lainnya dengan jumlah 11 orang. 
  
Prof Nurdin menyarankan kepada investor agar membangun industri pengolahan terlebih dahulu sebelum membina petani untuk melakukan penanaman jarak dan bengkoang. Alasannya, untuk menjamin kepastian pasar produksi jarak dan bengkoang dari petani.

"Saya tegaskan mereka harus bangun industri pengolahan dahulu baru kemudian membina petani untuk menanam jarak dan bengkoang," jelas Prof Nurdin.

Menurut Prof Nurdin, kehadiran Green Powar Development Coporation di Sulsel sangat bermanfaat karena kita bisa memanfaatkan lahan yang ngganggur di Sulsel untuk areal budidaya jarak dan bengkoang.

"Ini adalah salah satu metode kita untuk memanfaatkan lahan yang kosong di Sulsel," ungkapnya. 

Lebih lanjut, bahan hasil olahan tersebut, nantinya akan digunakan untuk mensuplai kebutuhan bahan bakar pembangkit listrik.

"Nanti hasil dari industri jarak dan biji bengkoang, akan suplai ke beberapa perusahan di Jepang. Di Jepang kini meninggalkan bahan bakar batubara dan menggunakan bahan bakar ramah lingkungan," pungkas Prof Nurdin.

Recent Posts

Peresmian Rumah BUMN Pekanbaru, Langkah Pasti Erick Thohir Berdayakan UMKM Lokal

MONITOR, Pekanbaru - Menteri BUMN, Erick Thohir secara konsisten mengambil langkah untuk memberdayakan UMKM lokal…

5 menit yang lalu

Larangan Toko Kelontong Beroperasi 24 Jam Bentuk Diskriminasi terhadap Pelaku Usaha Kecil

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menegaskan larangan agar toko kelontong…

34 menit yang lalu

Siswa MTsN 1 Pati Raih Medali Emas dan Perak Olimpiade Matematika Internasional di Thailand

MONITOR, Jakarta - Tiga siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pati memboyong dua medali emas…

1 jam yang lalu

BNI Investor Daily Summit 2023, Ini Pesan Presiden Jokowi

MONITOR, Jakarta - Presiden Joko Widodo berpendapat kerja sama tim menjadi hal krusial dalam menjaga…

1 jam yang lalu

Menag Minta Haji 2024 Jadi yang Terbaik Sepanjang Kepemimpinan Presiden Jokowi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah…

2 jam yang lalu

KA Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

MONITOR, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung –…

5 jam yang lalu