MONITOR, Jakarta – Belakangan tersebar isu yang menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo dituduh sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Namun hal tersebut dibantah oleh Jokowi, dengan alasan saat PKI dibubarkan pada 1965, Jokowi baru berusia 4 tahun.
Meski begitu, sampai saat ini belum jelas siapa oknum yang dengan sengaja menyebarkan kabar hoaks tersebut, sehingga diduga semata-mata untuk menjatuhkan Jokowi.
Menanggapi kabar tersebut, Politikus Partai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Andreas Hugo Pareira mengaku belum mengetahui secara pasti siapa dalang yang telah menyebarkan isu Jokowi dekat dengan PKI.
“Tidak mengerti soal tersebut dan tidak tahu sama sekali,” kata Andreas dengan singkat saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/4).
Selain itu, di tempat terpisah sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman (Menkomaritim) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kalau oknum yang kerap menyerang Jokowi dengan isu tak benar merupakan sahabat Jokowi dari kecil.
"Saya setuju jika presiden merasa jengkel. Itu kan merupakan temannya beliau (presiden) dari kecil," kata Luhut saat ditanya tanggapan soal pidato Presiden yang nampak geram di acara relawan Galang Kemajuan (GK) di Puri Begawan, Bogor, Jabar, Sabtu (7/4) lalu.
Kuat kemungkinan sosok yang dirujuk Luhut tersebut ialah Ketua Komisi I DPR yakni Abdul Kharis Almasyhari yang notabene politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), rekannya yang duduk di komisi I DPR RI.
Namun, ketika saat dikonfiimasi terkait kebenaran kabar itu, Abdul Kharis Almasyhari telah membantah tudingan tersebut. Ia justru mengatakan bahwa dia adalah saksi keislaman mantan Walikota Solo itu.