MONITOR, Jakarta – Di tengah masifnya partai politik berbondong-bondong mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden 2019, beberapa elemen justru memilih untuk memunculkan capres pilihan alternatif bagi rakyat.
Seperti Inisiator Garuda Nusantara (GN) Center Andrianto SIP. Ia menilai, perlu adanya sosok calon presiden (Capres) pilihan alternatif bagi rakyat Indonesia pada Pemilu serentak 2019 nanti.
Ia lantas memunculkan sosok Gatot Nurmantyo, mantan Panglima TNI. Menurutnya, Gatot adalah figur yang tepat menempati posisi tersebut.
"Saya rasa Gatot Nurmantyo (GN) memang layak untuk dicapreskan. Biar rakyat punya pilihan," kata Andrianto kepada MONITOR, Selasa (3/4).
Meski tidak berafiliasi dengan parpol, ia menilai bukan mustahil Gatot maju menuju kursi capres 2019. Dalam kondisi itu, ia menilai perlu adanya kelegowoan sebagai sikap negarawan dari elit partai untuk menata Indonesia baik kedepannya.
"Bisa juga maju dari poros tiga (tengah) dari koalisi Demokrat, PAN, dan PKB, tinggal bagaimana formulanya nanti," papar dia.
"Karena dari hasil survey kan GN sudah masuk tiga besar di bawah Jokowi dan Prabowo, dengan undicided voters yang 60 % artinya ada sosok baru yang dinanti rakyat," ujarnya.
Ia pun menambahkan, dari sejumlah survei yang ada dua kandidat Capres yakni Jokowi maupun Prabowo Subianto tidak pernah elektoralnya mencapai 50 persen.
"Artinya publik ingin figur alternatif, Jokowi sudah dianggap gagal, Prabowo sudah dua kali ikut Pilpres. Sehingga semangatnya adalah perubahan. Dan figur GN sangat cocok dng situasi kondisi hari ini," pungkasnya.
MONITOR, Madiun - Langit di atas Lanud Iswahjudi, bergemuruh pada Jumat pagi saat dua tokoh…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI, Charles Meikyansah mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto…
MONITOR, Semarang - Sebagai bentuk kepedulian dan upaya untuk meringankan beban masyarakat di sekitar Ruas…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) terus memperkuat peran institusi keagamaan dalam upaya pelestarian lingkungan.…
MONITOR, Jakarta - Menanggapi kabar pembunuhan sejumlah warga sipil berprofesi sebagai pendulang emas di wilayah…
MONITOR, Jakarta - Tahap II Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1446 H akan berakhir…