Categories: NASIONAL

Forum Wakil Rektor PTKIN Desak MKD DPR Beri Sanksi Arteria Dahlan

MONITOR, Jakarta – Pernyataan Anggota Komisi III DPR RI yang juga Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Arteria Dahlan yang melontarkan perkataan diksi ‘bangsat’  ditujukan kepada pihak pemerintah yang dalam hal ini ialah Kementerian Agama (Kemenag) dianggap kasar, apalagi perkataan itu terlontar pada saat Rapat Kerja (Raker) antara Komisi III DPR RI dengan pihak Kejaksaan Agung sehingga hal tersebut berbuntut panjang.

Kali ini kecaman datang dari Forum Wakil Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia. Yang meminta kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI agar memberikan sanksi tegas kepada Arteria, tidak tanggung-tanggung forum itu menyebut sanksi yang harus ditanggung politisi itu ialah berupa pemberhentian sebagai anggota dewan kepada Anggota DPR RI dari Fraksi PDI-P.

"Krtitik Arteria Dahlan yang menggunakan diksi mengarah pada ujaran kebencian mestinya tidak dilakukan oleh anggota dewan yang terhormat. Kata 'bangsat' yang dialamatkan kepada Kemenag, jelas-jelas tidak mendidik generasi millenial anak bangsa," kata Ketua Forum Wakil Rektor Prof. Dr. H. Syamsu Rizal dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/3).

Menurutnya, pernyataan kasar Arteria kepada kemenag itu dinilai telah mengabaikan etika serta budaya bangsa Indonesia. Untuk itu, selain mendesak MKD DPR RI untuk memberikan sanksi kepada Arteria, pihaknya juga meminta kepada PDI-P sebagai partai dimana Arteria bernaung agar memberikan teguran keras kepada Arteria. Terlebih, atas ucapan yang dianggap telah menghina Kemenag yang notabene sebagai lembaga institusi negara.

Selain itu, Syamsu sebagai perwakilan PTKIN ini juga menghimbau kepada masyarakat luas untuk tidak lagi memilih Arteria sebagai wakil rakyat pada pemilu legislatif 2019 mendatang.

"Kami meminta kepada Arteria untuk meminta maaf kepada Menteri Agama RI dan seluruh ASN Kemenag se-Indonesia atas ucapan yang tidak senonoh itu melalui media massa baik cetak maupun elektronik," pungkas Syamsu.

Recent Posts

Kemenag, Bappenas, dan KSP Sinergi Perkuat Kampung Moderasi Beragama di Wayame Ambon

MONITOR, Ambon - Kementerian Agama (Kemenag) bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kantor Staf…

34 menit yang lalu

Stafsus Menag Dorong Guru PAI Punya Cara Ajar Tepat untuk 43 Juta Siswa di Indonesia

MONITOR, Jakarta - Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) punya tanggung jawab penting. Yaitu, memberikan pemahaman…

2 jam yang lalu

Petugas Berjaga 24 Jam di Nabawi, Siap Bantu Jemaah Haji

MONITOR, Jakarta - Petugas haji Indonesia selalu siaga selama 24 jam di pelataran dan setiap…

4 jam yang lalu

Study Tour Pelajar Dilarang, Hetifah: Kebijakannya Mohon Ditinjau Kembali

MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian memberikan tanggapan kritis terhadap kebijakan…

9 jam yang lalu

Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

MONITOR, Jakarta – Sepanjang 2023, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berhasil mempertahankan posisinya sebagai penghasil minyak…

11 jam yang lalu

PPIH Arab Saudi Daker Makkah Siap Sambut Kedatangan Jemaah dari Madinah

MONITOR, Jakarta - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Makkah siap…

12 jam yang lalu