MONITOR, Jakarta – Mantan Wakil Ketua MPR dari Fraksi PPP Ahmad Dimyati Natakusumah menyayangkan ketidak hadiran partai berlambang kabah dalam agenda pelantikan pimpinan MPR yang baru.
Menurtnya, keputusan PPP untuk tidak hadir dalam pelantikan tersebut sebagai sikap tidak sportif. "Kepada teman-teman seharusnya jangan menolak lah, kalau menolak itu tidak etis, etika kalau jadi ya sportif saja kita dukung," kata Dimyati di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/3).
Terlebih, lanjut Dimyati, yang dilantik diantaranya yakni petinggi partai yang dalam berbagai kesempatan akan bekerja bersama. "Kita dukung, apalagi yang jadi sahabat-sahabat sendiri, itu pak Muzani, Pak Basarah, Pak Muhaimin Iskandar. Ini kan elit partai semua," ujarnya.
Dimnyati menjelaskan, kehadiran dirinya dalam Paripurna Pelantikan Wakil Ketua MPR yang baru tersebut atas undangan MPR, dirinya pun mengaku hadir lantaran keputusan penambahan pimpinan MPR terlah tercantum dalam Undang-Undang.
"Saya kan mantan Pimpinan MPR, jadi saya diundang dan seyogyanya memang hadri. Ini kan diundang, keputusan undang-undang. Apalagi yang dilantik itu teman-teman sendiri," tuturnya.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Hak Asasi Manusia meluncurkan Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM yang Berat…
MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa kawasan industri memegang peranan strategis…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama Republik Indonesia merilis hasil Indeks Kesalehan Umat Beragama (IKsUB) 2025…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memastikan penguatan skema kemitraan dan…
MONITOR, Jakarta - Penguatan daya saing industri nasional terus menjadi prioritas pemerintah dalam menghadapi dinamika…
MONITOR, Jakarta – Di tengah arus globalisasi pendidikan tinggi dan meningkatnya kualitas sumber daya manusia,…