Categories: NASIONALPOLITIK

Idrus Marham Cibir Prabowo Sosok Pesimistis

MONITOR, Jakarta – Pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengenai bubarnya NKRI di tahun 2030 menuai kritikan banyak kalangan. Sebagian menilai, ujaran Prabowo tidaklah mencerminkan sikap seorang yang memiliki jiwa kenegarawan.

Pasalnya, Prabowo sendiri mendapat kajian tersebut hanya dari sebuah buku yang dibuat oleh ahli intelijen. Meski begitu, mantan Komandan Jendral Kopasus itu tidak menjelaskan novel tersebut karya fiksi atau kajian ilmiah.

“Itu ada tulisan dari luar negeri. Banyak pembicaraan seperti itu di luar negeri. Begini ya, jadi di luar negeri ada namanya skenario writing. Memang bentuknya mungkin novel, tapi yang nulis adalah ahli-ahli intelijen strategis, you buka dong. You buka, baca, belum kan,” kata Prabowo di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Kamis (22/3) kemarin.

Terkait pernyataan Prabowo, mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Idrus Marham menilai pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang menyebutkan bahwa Indonesia bakal bubar pada tahun 2030 sebagai salah satu ungkapan yang datang dari seorang pemimpin yang pesimistis.

Pasalnya, dikatakan Idrus, seorang pemimpin haruslah mampu menyalurkan sikap optimisme tinggi, bahkan menjadi inspirator bagi para bawahannya, ataupun rakyat kebanyakan.

"Bukan pesimis dan membuat rakyat loyo. Itu bukan pemimpin," kata Idrus di Hotel Century Atlet, Kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (23/3).

Idrus yang sekarang menjabat sebagai Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) mencontohkan pada saat ia melepas 20 orang tenaga pendamping profesional Komunitas Adat Terpencil (KAT) ke daerah-daerah pelosok negeri sebagai upaya untuk mendorong mensukseskan pembangunan NKRI.

"Ketika saya melepaskan relawan yang bertugas di daerah terpencil, mereka semua sepakat kita akan pastikan bahwa Indonesia tahun 2030 justru akan menjadi Indonesia yang lebih maju bukan yang bubar. Ini komitmen," tandasnya.

Recent Posts

Menuju Indonesia Emas 2045, Yandri Susanto: Indonesia Butuh Generasi Penerus Yang Handal

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI H Yandri Susanto menyatakan bahwa Indonesia butuh generasi…

1 jam yang lalu

Polemik Hukum Musik dan Lagu Mencuat Lagi, Ini Respon Ketua MUI

MONITOR, Jakarta - Sepekan terakhir polemik tentang hukum musik dan lagu kembali ramai di media…

2 jam yang lalu

Kabar Duka, Anggota DPR RI Aam Khairul Amri Meninggal Dunia

MONITOR, Jakarta - Kabar duka datang dari Keluarga Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), GP…

2 jam yang lalu

Pertamina Goes to Campus 2024 Resmi Dibuka

MONITOR, Bandung - Pertamina Goes To Campus 2024 (PGTC) resmi dibuka oleh Direktur Utama PT…

2 jam yang lalu

Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

MONITOR, Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus membuktikan kinerja cemerlang…

3 jam yang lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menangkap tiga unit kapal pencuri ikan…

3 jam yang lalu