Categories: NASIONALPEMERINTAHAN

STPP Magelang Diharapkan Memasarkan Produk Olahannya

MONITOR, Jakarta – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, berharap, Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Magelang memasarkan produk olahannya secara masif. Salah satunya, kecap organik merek Pamor.

"Ini saja Anda jual, Anda bisa konglomerat. Yang mahal itu ide awal, kecerdasan," ujarnya sela kuliah umum di STPP Magelang, Senin (12/3).

Menteri Amran berkeyakinan demikian, lantaran masyarakat kelas menengah ke atas cenderung mencari produk-produk organik dan menyehatkan. Karenanya, harus dikembangkan.

Menurut perhitungannya, bisa didapatkan omzet sekitar Rp1,4 triliun per tahun bila dijual di Yogyakarta saja. Jumlah penduduk di Yogyakarta sekitar 3,7 juta jiwa. Sebotol Pamor 150 mililiter dijual Rp10 ribu dengan masa habis pakai dua pekan.

"Ini baru Yogya, bagaimana (keuntungannya) kalau (dijual) se-Indonesia," ucapnya.

Jebolan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar itu meminta, kecap organik menggunakan varietas Malika tersebut jangan cuma dijual di etalase skala kecil. "Kembangkan. Kerja sama dengan swasta. Kasih royalti saja, sehingga nanti terlatih," usulnya.

Baginya, tiada yang mustahil, kecuali sulit. Namun dengan kebijakan tepat, semua akan tercapai. Dia mencontohkan dengan pengalamannya menggenjot produksi bawang merah, beras, dan jagung.

Dulu impor jagung Rp12 triliun per tahun. Sekarang sebaliknya, Indonesia sukses menjualnya ke sejumlah negara. "Bisa ekspor ke Filipina dan Malaysia. Bertambah lagi devisa, petani tambah sejahtera," katanya.

"Bawang dulu impor, sekarang ekspor. Beras juga," lanjut pembantu Presiden asal Bone ini.

Selain memasarkan kecap Pamor, Menteri Amran juga meminta STPP mendorong mahasiswanya melakukan penelitian komoditas pertanian sesuai minatnya. Dicontohkannya dengan penemuan sperma sapi Belgian Blue.

Katanya, butuh 200 tahun untuk menyelesaikan riset tersebut. Hasilnya, memperoleh sapi-sapi berotot dengan bobot hingga dua ton. Sedangkan yang ada di Indonesia, umumnya 200-300 kilogram. "Makanya, Aku titip mahasiswa meneliti. Pada saatnya nanti, semua temuan hebat dari STPP," pungkas Menteri Amran.

Recent Posts

Gelar Temu Bisnis, Kemenperin Jodohkan IKM Pangan dan Furnitur dengan Ritel

MONITOR, Jakarta - Upaya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong kemandirian Industri Kecil Menengah (IKM) salah satunya…

1 jam yang lalu

DPR Dukung Satgas Pemberantasan Judi Online Libatkan Kementerian dan Lembaga

MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI mengapresiasi rencana Presiden Jokowi yang akan membentuk Satuan…

5 jam yang lalu

Sinergi dengan USAID, Pertamina Tingkatkan Komitmen Keberlanjutan

MONITOR, Jakarta - Pertamina dan United States Agency for International Development (USAID), melalui program Sustainable Energy for…

5 jam yang lalu

Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama terus melalukan percepatan penerbitan visa jemaah haji Indonesia. Hingga hari…

7 jam yang lalu

Sosialisasi Empat Pilar, Yandri Susanto: Pendidikan Kunci Kemakmuran Bangsa

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto menyampaikan pentingnya pendidikan untuk kemajuan dan…

7 jam yang lalu

Piala Asia U-23 2024, Ketum PSSI: Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda

MONITOR, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengapresiasi perjuangan tim U-23 Indonesia meski kalah…

8 jam yang lalu