Categories: NASIONALPOLITIK

Kritik Fadli Zon, Wasekjen PB PMII Apresiasi Penangkapan Sindikat MCA

MONITOR, Jakarta – Belakangan ramai terdengar kabar tertangkapnya oknum yang mengaku anggota sindikat Muslim Cyber Army (MCA) oleh Direktorat Siber Bareskrim Polri. Sebagian kalangan merasa lega karena konten ujaran kebencian dan hoax di media sosial akan terhenti.

Namun di balik penangkapan oknum MCA, sosok Fadli Zon yang merupakan Wakil Ketua DPR justru pasang badan membela mereka. Fadli menyebut upaya pembongkaran sindikat MCA merupakan langkah untuk mematikan demokrasi Indonesia.

Terkait hal ini, Wasekjen PB PMII Faikar Romdhon mengaku sangat menyayangkan sikap politisi Gerindra yang cenderung menyudutkan upaya aparat kepolisian.

"Sangat disayangkan jika seorang Wakil Ketua DPR RI sekelas Fadli Zon menganggap pengungkapan MCA oleh kepolisian merupakan upaya untuk mematikan demokrasi. Bagi saya, ini adalah upaya menyelamatkan bangsa dari konflik SARA," ujarnya dalam keterangan yang diterima MONITOR, Jumat (2/3).

Sebagai seorang pejabat negara, kata dia, seharusnya Fadli mengapresiasi kinerja Polri yang telah berhasil mencegah konflik SARA yang disebabkan oleh ujaran kebencian, hoax, dan fitnah berbasis agama yang disebarkan oleh MCA.

“Sebagai pejabat negara, Bapak Fadli Zon seharusnya juga ikut serta menjaga harmonisasi di masyarakat dan mengapresiasi kinerja kepolisian yang telah berhasil mencegah konflik SARA karena ulah MCA,” tegasnya.

Mantan Ketua Umum PC PMII Jakarta Timur ini menilai, MCA merupakan kelompok sistematis karena memiliki beberapa kelompok yang memiliki tugas masing-masing. Ada yang bertugas memproduksi konten hoax, menyebarkan konten, hingga mereport dan menyebarkan virus pada akun-akun yang mereka anggap sebagai musuh.

Bahkan, Faikar menengarai ada kelompok tertentu yang mendanai sindikat MCA demi suatu kepentingan. “Jadi MCA ini sistematis, pembagian kelompoknya sudah tertata rapi. Saya berasumsi ada yang mendanainya untuk suatu kepentingan. Jadi bisa saja bukan hanya MCA, tapi juga masih ada berbagai kelompok lain dengan latar belakang yang berbeda-beda,” paparnya.

Kendati demikian, ia meminta aparat keamanan tidak hanya fokus membongkar sindikat MCA, tetapi juga kelompok-kelompok lain yang memiliki keinginan untuk memecah belah persatuan bangsa sebagaimana modus yang dijalankan MCA.

“Seluruh aparat keamanan baik POLRI, BIN dan Instansi terkait harus bekerja sama membongkar dalang di balik MCA yang mengatasnamakan agama, tetapi melakukan hal yang jelas dilarang agama. Tentunya bukan hanya MCA, tapi juga seluruh kelompok penebar hoax, fitnah dan ujaran kebencian yang berpotensi menimbulkan konflik di tengah masyarakat yang pada akhirnya bisa memecah belah persatuan masyarakat,” imbuhnya.

Recent Posts

DPR Dukung Satgas Pemberantasan Judi Online Libatkan Kementerian dan Lembaga

MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI mengapresiasi rencana Presiden Jokowi yang akan membentuk Satuan…

2 menit yang lalu

Sinergi dengan USAID, Pertamina Tingkatkan Komitmen Keberlanjutan

MONITOR, Jakarta - Pertamina dan United States Agency for International Development (USAID), melalui program Sustainable Energy for…

54 menit yang lalu

Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama terus melalukan percepatan penerbitan visa jemaah haji Indonesia. Hingga hari…

3 jam yang lalu

Sosialisasi Empat Pilar, Yandri Susanto: Pendidikan Kunci Kemakmuran Bangsa

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto menyampaikan pentingnya pendidikan untuk kemajuan dan…

3 jam yang lalu

Piala Asia U-23 2024, Ketum PSSI: Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda

MONITOR, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengapresiasi perjuangan tim U-23 Indonesia meski kalah…

4 jam yang lalu

Danpuspom TNI Buka Rakornis Pom TNI – Propam Polri Tahun 2024

MONITOR, Jakarta - Danpuspom TNI Mayor Jenderal TNI Yusri Nuryanto membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis)…

4 jam yang lalu