MONITOR, Jakarta – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai kapitalisasi pasar pada penutupan pekan ini kembali melanjutkan kenaikan yang ditutup naik 0,43 persen menuju level 6.619,80 poin dari 6.591,58 poin. Sejalan dengan kenaikan IHSG, nilai kapitalisasi pasar juga menunjukkan tren positif dengan kenaikan sebesar 0,43 persen menjadi Rp7.363,93 triliun dari Rp7.332,42 triliun.
Rata-rata nilai transaksi harian Bursa Efek Indonesia pada penutupan pekan ini juga meningkat 36,22 persen menjadi Rp8,61 triliun dari Rp6,32 triliun. Rata-rata volume transaksi BEI mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 51,06 persen menjadi 15,68 miliar unit saham dari 10,38 miliar unit saham pada penutupan pekan lalu. Rata-rata frekuensi transaksi Bursa Efek Indonesia (BEI) juga menanjak 39,09 persen menjadi 419,11 ribu kali transaksi dari 301,34 ribu kali transaksi.
Pada pekan ini, BEI kembali melakukan serangkaian kegiatan dalam rangka memperkenalkan dan memberikan edukasi Pasar Modal. Pada Senin (19/2) terdapat dua kegiatan Sekolah Pasar Modal, pertama BEI Kantor Perwakilan Ambon bersama PT Phintraco Sekuritas Indonesia melakukan kegiatan Sekolah Pasar Modal di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate. Kedua, kantor Perwakilan Riau mengadakan Kegiatan Sekolah Pasar Modal Universitas Riau Level I dan Level II.
Kemudian pada Selasa (20/2), BEI Kantor Perwakilan Ambon bersama PT Phintraco Sekuritas Indonesia melakukan kegiatan Sekolah Pasar Modal kepada dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi di Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU), Kota Ternate. Dan pada Rabu (21/2), bertempat di Kantor Perwakilan BEI di Denpasar melakukan Sekolah Pasar Modal Non Reguler Kepada Karyawan BRI Kantor Wilayah Bali.
Sebagai upaya dalam memasyarakatkan investasi saham dan mengembangkan Pasar Modal, pada Rabu (20/2) di Kota Bengkulu, BEI melalui KP Bengkulu yang bekerjasama dengan IndoPremier Sekuritas mengedukasi pengurus dan anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bengkulu dengan materi yang disampaikan adalah Upaya Mendorong Perusahaan di Provinsi Bengkulu untuk melakukan “Go Public”.
Di pekan ini BEI meresmikan beberapa Galeri Investasi. Pertama, di Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Pontianak, dan Galeri Investasi diluar perguruan tinggi pertama di Kalimantan Barat yaitu Galeri Investasi di Gardenia Hotel dan Resort Kabupaten Kubu Raya, pada Rabu (21/2).
Selanjutnya pada Kamis (22/2) BEI meresmikan dua Galeri Investasi , yakni Galeri Investasi Syariah BEI di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate bermitra dengan PT Phintraco Sekuritas dan merupakan Galeri Investasi BEI Ke-11 (sebelas) yang diresmikan di tahun 2018 dan Galeri Investasi Syariah BEI ke-46 (empat puluh enam) yang diresmikan di Indonesia dan Galeri Investasi Universitas Kristen Indonesia bermitra Kresna Sekuritas dan merupakan Galeri Investasi BEI Ke-13 (tiga belas) yang diresmikan di tahun 2018 sekaligus Galeri Investasi BEI ke-335 yang diresmikan di Indonesia.
Pada pekan keempat bulan Februari ini terdapat lima (5) pencatatan Obligasi Berkelanjutan di BEI, yaitu pencatatan Obligasi III Indomobil Finance dengan tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2018 dengan nilai emisi Rp1.082 triliun pada Senin (19/2). Kedua, terdapat Pencatatan Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2018 dengan nilai emisi Rp2 triliun pada Rabu (21/2). Kemudian pada Kamis (22/2) Pencatatan Obligasi Berkelanjutan II Bank BRI Tahap IV Tahun 2018 dengan nilai emisi Rp2.442 triliun. Keempat, Pencatatan Obligasi Berkelanjutan II PLN Tahap III Tahun 2018 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II PLN Tahap III Tahun 2018 dengan nilai emisi Rp698.500.000.000 pada hari Jumat (23/2). Serta kelima, PT Waskita Karya (Persero) Tbk mencatatkan Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap II Tahun 2018 dengan nilai nominal Rp3.451.500.000.000.
Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2018 adalah 7 Emisi dari 6 Emiten senilai Rp14,68 triliun. Dengan kelima pencatatan ini maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 351 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp400,75 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 114 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 92 seri dengan nilai nominal Rp2118,84 triliun dan USD200 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp8,27 triliun.
Pada Selasa (20/02), Perdagangan Bursa Efek Indonesia dibuka oleh Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dalam rangka CEO Gathering 2018 dengan tema "Optimalisasi Peran Keuangan Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi". Penekanan layar sentuh oleh Bapak Tito Sulistio – Dirut BEI, Haryadi Sukamdani – Ketua Umum APINDO, dan Fakhri Hilmi – Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II Otoritas Jasa Keuangan.