Partai Berkarya disebut bakal jadi sandungan, Golkar tak mau ambil pusing

MONITOR, Jakarta – Ketua Hubungan Bidang Lembaga dan Politik Partai Golkar Yahya Zaini mengatakan, pihaknya tak merasa gusar ketika bermunculan partai baru yang hampir mirip bahkan identik dengan partainya. 

"Banyak sekali parpol yang merupakan pecahan Golkar, tapi Golkar tidak pernah terpengaruh. Artinya Golkar tetap menjadi partai papan atas, kalau engga nomor satu ya nomor dua," kata Yahya saat menghadiri rapat konsultasi Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (19/2).

Ya, sejumlah pihak menilai Partai Berkarya yang diketahui pecahan dari Partai Golkar dikhawatirkan akan mengancam elektabilitas Golkar di Pemilu mendatang. Pasalnya, tak hanya warna yang identik sama, lambang pohon beringin yang melekat pada Golkar pun dimiliki Partai Berkarya.

Senada dengan Yahya, Airlangga mengakui, bukan kali pertama Golkar memiliki saingan yang berasal dari rahimnya sendiri. Sebut saja Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Hati Nurani Rakyat. 

"Ini kan bukan pertama kalinya ada partai yang menjadi subsidiary ataupun keluar sendiri tentu ini kita tanggapi secara lebih arif saja" ujar Airlangga.

Terkait nama pendiri Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra yang akrab disapa Tommy Soeharto yang masih berada dalam struktur pembina Golkar, Airlangga menegaskan pihaknya akan segera melakukan revitalisasi.

"Nanti dalam waktu dekat kita akan melakukan revitalisasi kepengurusan seperti dewan pakar, dewan pembina, dan dewan kehormatan kan belum direvitalisasi, jadi itu tahap berikutnya," tandasnya.