Categories: HANKAMNASIONAL

Reklamasi Dinilai Ancam Kedaulatan Negara

MONITOR, Jakarta – Salah satu pendiri Universitas Pertahanan dan Pakar Politik Universitas Indonesia Dr Abdul Rivai Ras mengingatkan, Pemerintah dan masyarakat untuk mewaspadai motif terselubung mega proyek Reklamasi Teluk Jakarta dan Reklamasi Pantai di Makasar lantaran dapat mengancam keamanan negara dan persatuan bangsa.

Hal itu ia ungkapkan saat menjadi narasumber dalam Workshop "Kajian Hukum, Hankamnas & Geopolitik Reklamasi Teluk Jakarta" yang digelar Forum Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia di Hotel Sofyan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (14/2).

"Reklamasi berpotensi menjadi kantong-kantong perlintasan ilegal warga negara asing, dan itu jelas melemahkan pertahanan kita. Karena dikelola korporasi, kawasan ini juga punya kedaulatan sendiri. Jadi seperti melahirkan negara di dalam negara. Ini ancaman yang jelas bagi kedaulatan negara," kata pria yang akrab disapa Bro Rivai itu.

Dosen Pascasarjana UI ini juga menyebutkan, selain mengancam pertahanan dan keamanan, reklamasi juga merusak ekosistem laut. Sehingga pada gilirannya lingkungan biota dan fishing ground juga akan turut menghilang.

Dampak lain yang dijelaskan Bro Rivai adalah perubahan aliran sungai akibat penyimbatan di hilir, juga berpotensi membawa bencana baru bagi keselamatan manusia di sekitar aliran sungai.

"Berbicara keuntungan, reklamasi selalu dikaitkan dengan giant sea wall sebagai infrastuktur mitigasi bencana. Padahal pencegahan bencana dengan metode seperti itu teramat mahal dan tidak efektif. Bahkan justru menggangu keselamatan lalu lintas pelayaran dan instalasi bawah laut," ujarnya.

Dalam diskusi tersebut juga hadir narasumber dari sejumlah perguruan tinggi ternama seperti Dr Dian Simatupang SH MH dari Universitas Indonesia, Dr Amiruddin Dajaan SH MH dari Universitas Padjajaran, dan Dr Irman Putra Sidin SH MH dari Universitas Hasanuddin.

Recent Posts

11 Warga Dibui Karena Pertahankan Tanah Leluhur, DPR: Jangan Kriminalisasi Pejuang Hak Adat!

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Pareira menyatakan keprihatinan mendalam…

1 jam yang lalu

12 Pemikir Dunia Bertemu di AICIS+ 2025, Bahas Ekoteologi dan Masa Depan Teknologi

MONITOR, Jakarta - Dunia akademik bersiap menyambut pertemuan pemikir kelas dunia dalam AICIS+ 2025 yang…

2 jam yang lalu

Kemenag Dorong Takmir Fungsikan Masjid sebagai Wadah Jaminan Sosial

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) mendorong para takmir agar memperluas fungsi masjid menjadi wadah…

2 jam yang lalu

Mahasiswa UNIDA Gontor Sukses Wujudkan Wisata Lebah Digital Pertama di Indonesia

MONITOR, Ponorogo - Sebuah gagasan sederhana di tangan mahasiswa berubah menjadi karya besar yang menginspirasi.…

3 jam yang lalu

Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Catat Kenaikan PNBP Signifikan di 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) mencatat capaian gemilang dalam penerimaan negara bukan…

4 jam yang lalu

Pemerintah Dorong IKM Pangan Penuhi Standar Produksi Bersih dan Aman

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memperkuat daya…

7 jam yang lalu