MONITOR, Jakarta – Menjelang digelarnya tes even Asia Games 2018, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Puan Maharani, meninjau Wisma Atlet Kemayoran, diJalan HBR Moetik, Kemayoran Jakarta Pusat, Minggu (5/2).
Saat kunjungannya, Puan didampingi oleh Ketua Umum Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 Erick Thohir dan Chief de Mission (CDM) Indonesia di Asian Games 2018 dan Wakapolri Komjen Pol Syafruddin.
Dalam peninjauannya itu, Puan mengatakan, kamar Wisma Atlet sudah standar hotel bintang tiga. Menurut Puan nantinya satu kamar di Wisma Atlet tersebut akan diisi oleh tiga orang.
“Tadi saya sudah lihat di dalamnya, menurut saya kamar sudah siap, standarnya itu adalah hotel bintang tiga,” ujar Puan.
Selain meninjau kamar atlet, Puan bersama dengan Erick dan Syafruddin juga meninjau dapur wisma, dan ruang makan bersama. Puan juga mengecek kesiapan para relawan yang nantinya akan melayani para atlet.
Tak hanya itu, Puan juga mengatakan bahwa ada 1.200 atlet yang akan diakomodasi saat test event Asian Games nanti. Dirinya berjanji akan memberikan pelayanan dengan kualitasInternasional.
“Saat menjelang event nanti hampir 15 ribu orang akan hadir di wisma atlet ini dan kita akan memberikan pelayanan sesuai dengan standar internasional, tanbah Puan.
Perlu diketahui, Pembangunan Wisma Atlet Kemayoran tersebut dibangun di atas lahan seluas 10 hektar dan dengan total nilai kontrak pembangunan rusun atlet ini sekitar Rp 3,4 triliun
MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan kuliah umum di Universitas Hiroshima,…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar secara resmi menutup operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446…
MONITOR, Jakarta - Derap langkah tegap diiringi irama langkah yang kompak dan penuh semangat, pasukan…
MONITOR, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera menyambut…
MONITOR, NTB - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau secara langsung digunakannya Sekolah Rakyat…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kasus praktik pengoplosan beras yang ditemukan…