Categories: BERITAMEGAPOLITAN

Gubernur Anies Baswedan Diminta Evaluasi Total Kinerja Bank DKI

MONITOR, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta melakukan evaluasi total dan menyeluruh menyusul buruknya kinerja Bank DKI yang kini tengah menjadi sorotan banyak kalangan. Salah satu yang menjadi sorotan diantaranya tingginya nilai suku bunga yang diterapkan Bank milik pemerintah Provinsi DKI tersebut.

Pengamat perbankan dari Perbanas Institute Mohammad Mansur, mengatakan ketika suatu bank menerapkan bunga tinggi pada nasabahnya berarti Bank tersebut patut diwaspadai tidak sehat alias bermasalah. Untuk itu, menurut Mansur sudah sepatutnya Gubernur DKI Jakarta yang baru Anies Baswedan melakukan evaluasi.

“Yah, wajib di evaluasi dong. Pak Anies jangan diam saja,” tegas Mansur di Jakarta, Kamis (1/2).

Mansur menambahkan evaluasi yang dilakukan nantinya bisa dilakukan dengan cara internal dan eksternal. Evaluasi internal dilakukan dengan cara mengkoreksi semua kinerja direksi Bank DKI.

“Biasanya kalau pemeriksaan internal rawan adanya kongkalingkong. Maka dari evaluasi eksternal pun wajib dilakukan dengan melibatkan lembaga independen,” cetusnya.

Mansur mengakui pihaknya mencium adanya dua masalah ketika bank DKI menerapkan bunga tinggi. Masalah pertama bank milik pemprov DKI ini sedang mengalami masalah kredit macet dan yang kedua ada masalah dengan kinerja direksinya.

Sebagai informasi, bukti tingginya bunga bank DKI terlihat salah satunya dengan pemberlakuan bunga 13% untuk program kewirausahaan OK OCE yang juga merupakan janji kampanye Gubernur-Wakil Gubernur terpilih Anies-Sandi.

Gubernur Jakarta sebelumnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pernah juga menyebut kinerja  Bank DKI buruk karena selalu mengalami kerugian hingga mencapai Rp 1 triliun setiap tahunnya.

Ahok pada saat itu menyebut ada kesalahan dalam penyaluran kredit dari Bank DKI.

Kerugian itu disinyalir akibat tingginya Rasio Non Performing Loan (NPL) Gross Bank alias kredit macet di Bank Pembangunan Daerah (BPD) tersebut hingga tembus melebihi angka aman 6% sekitar 7,77% di tahun 2016 walaupun kemudian mengalami perbaikan diangka 4,73% di tahun 2017.

Recent Posts

DPR Dorong Pemerintah Pusat dan Pemda Kolaborasi Tangani Banjir Jakarta, Jangan Gali Lubang Tutup Lubang

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera memberi perhatian serius terhadap…

8 jam yang lalu

Soroti Bencana Alam di Sejumlah Wilayah, Puan Minta Pemerintah Mitigasi dan Sigap Tangani Korban

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti berbagai bencana alam yang terjadi di…

9 jam yang lalu

Saksi Anak Diduga Diintimidasi di Peradilan Kasus Oknum Polisi Tembak Siswa, DPR: Sejak Awal Sarat Kejanggalan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah mendesak seluruh pihak turut mengawasi proses…

12 jam yang lalu

Bupati Bondowoso Buka Festival Muharram 1447 H dan Luncurkan ‘Bondowoso Berkah’

MONITOR, Bondowoso - Bupati Bondowoso KH Abdul Wahid Hamid meluncurkan “Bondowoso Berkah”, sebuah komitmen dan…

12 jam yang lalu

DPR Bentuk Tim Supervisi, Puan: Penulisan Ulang Sejarah Harus Dilaksanakan Sejelas-jelasnya

MONITOR, Jakarta - DPR RI membentuk tim untuk melakukan supervisi terhadap penulisan ulang sejarah yang…

12 jam yang lalu

Menteri PU Pastikan 63 Lokasi Sekolah Rakyat Tahap IA Siap untuk Tahun Ajaran Baru 14 Juli 2025

MONITOR, Bekasi - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo memastikan dukungan sarana dan prasarana Sekolah Rakyat…

13 jam yang lalu