MONITOR, Jakarta – Universitas Pertamina hari ini, Kamis (1/2), menggelar kegiatan orasi ilmiah dan sidang terbuka yang dihadiri Wakil Menteri ESDM, sejumlah pimpinan perusahaan, universitas, instansi, pemerintah daerah, para dosen hingga mahasiswa.
Rangkaian ini digelar dalam rangka memperingati Dies Natalis Universitas Pertamina, setelah genap dua tahun lalu diresmikan. Usai dilakukan babak penyisihan lomba futsal pada Rabu (31/1) kemarin, kini giliran sidang terbuka.
Sidang terbuka ini dilakukan tepatnya di Gedung Persatuan Wanita Patra, Simprug, Jakarta Selatan. Didalamnya, ada tiga agenda pokok yakni pidato dari Wamen ESDM Arcandra Tahar, kemudian penandatanganan MoU dengan pihak terkait serta pemberian penghargaan kepada para dosen dan mahasiswa berprestasi.
Arcandra mengatakan, perguruan tinggi sudah saatnya harus mampu mencetak lulusan-lulusan andal yang dibutuhkan oleh industri.
"Energi Indonesia haruslah diolah oleh putra-putri bangsa," ujar Archandra kepada MONITOR, Kamis (1/2).
Terlebih Universitas Pertamina sebagai perguruan tinggi milik BUMN energi terbesar di Indonesia, seharusnya kata Arcandra, mampu memposisikan diri sebagai universitas unggul yang mampu menyajikan berbagai macam riset di bidang industri.
Senada dengan Arcandra, Rektor Universitas Pertamina Akhmaloka juga menekankan bahwa Universitas Pertamina sebagai perguruan yang lahir dari dunia energi harus mampu mendorong kedaulatan energi bangsa.
Perlu diketahui, sejumlah pencapaian telah diraih di tahun pertama, antara lain menyediakan infrastruktur untuk mendukung kegiatan belajar mengajar, melaksanakan sejumlah kerja sama yang terkait pengembangan akademik, penelitian, dan pengabdian masyarakat dengan universitas dan industri yang ada di dalam negeri maupun luar negeri.
Universitas Pertamina juga telah melakukan perjanjian kerjasama untuk pertukaran mahasiswa dan double degree dengan IESG School of Management, Universiti Catholique de Lille, Perancis, dan kerjasama penelitian dengan University of Groningen.