MONITOR, Jakarta – Pesta demokrasi bukanlah ajang untuk memecah belah antara satu kelompok dengan lainnya. Sebaliknya, ini merupakan pesta rakyat yang menggembirakan dan harus diikuti semua elemen masyarakat.
Hal itu ditegaskan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, di acara Perayaan Natal 2018 dan Tahun baru 2018. Bamsoet, begitu panggilan akrabnya, mengatakan bahwa perbedaan sikap dalam pilihan politik adalah hal yang lumrah.
Maka dari itu, ia mengimbau masyarakat Indonesia agar tidak terpecah belah dengan adanya perbedaan pilihan ketika pesta demokrasi berlangsung.
"Mari kita gaungkan kembali semangat cinta damai yang penuh persaudaraan. Mari kita letakkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok dan golongan. Hanya dengan itu, kita akan mampu membangun Indonesia yang maju, adil, makmur, sejahtera lahir dan batin," kata Bamsoet, Rabu (24/1).
Lebih lanjut, Politisi Golkar ini mengatakan bahwa kedamaian yang didambakan tentu tidak ditujukan untuk damai individual semata. Akan tetapi, kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Bagi Bamsoet, keberagaman Bangsa Indonesia dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika merupakan anugerah dari Tuhan yang patut disyukuri sebagai tanda bahwa Tuhan mengasihi bangsa dan negara Indonesia.
"Dengan kata lain, mengingkari kebinnekaan sama dengan mengingkari jati diri Bangsa Indonesia," tegasnya.
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menyatakan pihaknya sedang berupaya…
MONITOR, Depok- Sebanyak 199 warga dari 278 bidang lahan atas nama Kementerian Agama berkumpul untuk…
MONITOR, Jakarta - Pada penyelengaraan ibadah haji 1445 H/2024 M, Indonesia akan memberangkatkan 241.000 jemaah.…
MONITOR, Jakarta - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengingatkan…
MONITOR, Jakarta - Upaya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong kemandirian Industri Kecil Menengah (IKM) salah satunya…
MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI mengapresiasi rencana Presiden Jokowi yang akan membentuk Satuan…