Categories: BISNISEKONOMI

Indonesia Dorong India Dukung Penyelesaian RCEP

MONITOR Jakarta – Saat berada di India, Indonesia juga membawa “Pesan ASEAN” untuk India yang memastikan agar perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) selesai tahun ini. Indonesia menyampaikan Pesan ASEAN kepada India di setiap kesempatan pada berbagai pertemuan internasional. Salah satunya disampaikan oleh Mendag Enggar melalui ASEAN-India Business and Investment Meet & Expo yang berlangsung di Ashok Hotel, New Delhi, India, Senin (22/1).

“Saya percaya India akan mendukung ASEAN untuk menyelesaikan Perundingan RCEP tahun ini. Indonesia sangat berkepentingan memastikan agar India tetap berada di dalam RCEP bersama 15 negara lainnya,” kata Mendag Enggar dalam sambutannya.

Mendag Enggar yakin bahwa India akan selalu melihat ASEAN dan negara mitra ASEAN sebagai mitra dagang dan investasi yang penting. Sehingga, India akan berupaya memperkuat kerja sama dengan ASEAN dan negara-negara mitra ASEAN.

ASEAN, lanjut Mendag, harus menjawab keinginan negara-negara mitra lewat pendekatan-pendekatan khusus secara proaktif berdasarkan urutan prioritasnya dan India berada di urutan pertama. Hal ini menunjukan pentingnya dukungan India bagi Indonesia dan ASEAN.

Bahkan, Mendag Enggar melakukan pertemuan khusus dengan Menteri Perdagangan dan Industri India Suresh Prabhu pada Senin (22/1). Pertemuan ini turut dihadiri oleh Sekretaris General ASEAN Lim Jock Hoi dan Second Minister of Foreign Affairs and Trade Brunei Darussalam, Lim Jock Seng.

“Indonesia akan terus mendorong India untuk duduk bersama ASEAN menyelesaikan berbagai isu utama pada perundingan RCEP,” tegas Mendag.

Posisi Indonesia sebagai koordinator perundingan RCEP merupakan posisi yang strategis. Posisi ini memungkinkan Indonesia mendorong negara-negara peserta RCEP menyepakati strategi dan langkah-langkah penyelesaian perundingan RCEP. Tujuannya, untuk memastikan perundingan selesai di tahun 2018 sesuai dengan mandat Kepala Negara/Pemerintahan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) RCEP yang dilaksanakan di Manila pada November 2017 lalu.

Bahkan para Pemimpin ASEAN juga akan menyampaikan kembali Pesan ASEAN ke India saat KTT Peringatan Kerja Sama Kemitraan ASEAN-India ke-25 yang akan berlangsung pada 25 Januari 2018.

Mendag Enggar juga mengajak ratusan pelaku usaha India dan Indonesia yang ikut serta dalam Indonesia-India Business Forum, Senin (22/1), untuk mendukung rencana penyelesaian RCEP. Mendag sekaligus mengimbau para pelaku usaha tersebut untuk menggali berbagai potensi dan memanfaatkan
peluang dari RCEP saat pakta perdagangan bebas ini efektif berjalan.

Potensi RCEP mencakup 50% dari populasi dunia, 31% dari pendapatan per kapita dunia, 32% dari ekspor dunia, 27% dari impor dunia, dan 28% dari penanaman modal asing dunia.

Recent Posts

Pelatih Indra Sjafri Panggil 37 Pemain untuk Ikuti TC Tim U-20 di Jakarta

MONITOR, Jakarta - Tim U-20 Indonesia kembali menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta mulai Minggu…

2 jam yang lalu

Menag Lantik Rektor IAIN Takengon dan IAIN Sorong

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari ini, Senin (29/04/2024)melantik Rektor Institut Agama…

4 jam yang lalu

Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan Kementerian LHK 2024

MONITOR, Jakarta – Pertamina Group berhasil memboyong 8 penghargaan pada ajang Festival Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan…

5 jam yang lalu

KORNAS PJN Gelar Doa Bersama Pasca Penetapan Prabowo-Gibran oleh KPU

MONITOR, Pemalang - Koordinator Nasional Pergerakan Jiwa Nusantara (KORNAS PJN) menggelar acara doa bersama dan…

5 jam yang lalu

Wacana Kenaikan Tarif KRL Ancam Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

MONITOR, Jakarta - Wacana kenaikan tarif Commuter Line oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menempatkan masyarakat Jabodetabek pada tantangan…

6 jam yang lalu

Kemenpora Dukung Gelar Nobar Timnas Indonesia U-23, Tapi Tidak Boleh Dikomersilkan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) merespons soal isu pelarangan…

7 jam yang lalu