MONITOR, Bandung – PSMS tampil mengejutkan di Piala Presiden 2018. Klub berjuluk Ayam Kinantan itu mematahkan prediksi bakal kesulitan bisa bersaing di grup A yang dihuni klub-klub besar dan kuat. Anak-anak Medan itu berhasil mengalahkan PSM di laga perdana kemudian berhasil pecundangi tim tuan rumah Persib 2-0 dalam laga yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (21/1).
Khusus hasil pertandingan melawan Persib, Pelatih PSMS Djadjang Nurdjaman, berharap kemenangan itu menjadi modal besar untuk meraih tiket lolos ke babak 8 besar dimana anak asuhnya itu cukup meraih hasil imbang atau butuh 1 poin untuk mengunci status juara Grup A menghadapi Sriwijaya FC (SFC).
Untuk memenuhi target tersebut, pelatih yang akrab disapa Djanur itu coba menguatkan mental para pemainnya. Jika Persib saja bisa dikalahkan, tidak menutup peluang PSMS juga mampu menang atas SFC.
"Apresiasi saya setinggi-tingginya kepada para pemain yang telah berjuang spartan. Dua pertandingan sudah menunjukkan daya juang yang luar biasa," kata Djanur dikutip dari laman liga-indonesia.id.
Djanur sendiri mengaku tidak memberikan beban apapun kepada skuatnya sebelum pertandingan termasuk saat melawan mantan klub yang pernah dilatihnya Persib. Legimin Raharjo dan kawan-kawan hanya diintruksikan agar bermain tanpa beban. Hal yang sama itu juga yang akan dilakukan saat bersua SFC.
"Kami bermain lepas saja, karena yang dilawan adalah tim besar. Dan malam itu kami sedikit beruntung, pertandingan mendebarkan, karena Persib banyak peluang," tuturnya.