Categories: BERITAPERISTIWA

PVMBG Jelaskan Penyebab Jakarta, Bogor dan Bandung Turut Rasakan Gempa

MONITOR, Jakarta – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM merilis penyebab gempa bumi yang berpusat 81 km sebelah Barat Daya Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (23/1) siang tadi. Dimana guncangan juga dirasakan di kawasan Bandung, Bogor dan Jakarta.

Melalui situs resmi Kementerian ESDM, PVMBG menjelaskan penyebab gempa, yakni berdasarkan lokasi pusat gempa bumi dan kedalamannya, dan mekanis fokal sesar oblique (sesar mendatar menganan dengan komponen naik), dengan ara gerak barat daya-tumurlaut, gempa bumi diperkirakan berasosiasi dengan terusan sesar Cimandiri ke arah Teluk Pelabuhan Ratu.

Hal itu didukung oleh kondisi geologi daerah terdampak gempa, dimana tatanan tektonik selatan Jawa yang dipengaruhi oleh zona tunjaman lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia, sehingga memberikan kontribusi tektonik di laut maupun daratan pulau Jawa.

"Sedangkan kondisi geologi di wilayah yang merasakan guncangan gempa bumi, secara umum tersusun oleh batuan kuarter berupa batuan gunung api (kawasan Lembang, Bandung dan Cibinong), endapan danau (kawasan Bandung), endapan aluvium dan kipas aluvium (kawasan Jakarta). Jenis batuan berumur muda dan bersifat urai tersebut mengimplifikasi guncangan gempa bumi," tulis PVMBG.

Dimana berdasarkan informasi yang dihimpun PVMBG, gempabumi ini dirasakan hingga di Bandung, Lembang, Jakarta dan Cibinong. Di kota-kota tersebut goncangan gempabumi terasa mengayun panjang sebanyak 2-3 kali.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan, pusat gempa bumi berada pada koordinat 7.21?LS dan 105.91?BT (81 km sebelah Barat Daya Kabupaten Lebak, Banten), dengan magnitudo 6.4 SR pada kedalaman 10 km. Sedangkan menurut USGS gempabumi bermagnitudo Mw 6.0, kedalaman 43.9 km, koordinat 7.196?LS dan 105.918?BT terletak 40 km selatan Binuangeun. Menurut GFZ, gempabumi berpusat di koordinat 106.03?BT dan 7.09?LS pada kedalaman 51 km dan magnitudo mb 6.0.

PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari pemerintah daerah dan BPBD setempat. Juga agar tidak terpancing isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami. Masyarakat juga dihimbau agar tetap waspada dengan kejadian gempa susulan, yang diharapkan berkekuatan lebih kecil. 

Recent Posts

Shin Tae-yong Akui Garuda Muda Percaya Diri Hadapi Uzbekistan

MONITOR, Jakarta - Pelatih tim U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, optimistis anak asuhnya mampu meredam Uzbekistan,…

6 menit yang lalu

DPR Desak Pemerintah Menutup Perusahaan China yang Produksi Baja Ilegal

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, minta Pemerintah segera mencabut izin usaha…

60 menit yang lalu

Sertifikasi Halal, Peningkatan Omset, dan Proteksi Konsumen

MONITOR, Jakarta - Dalam rentang waktu lima bulan belakangan, omset penjualan online produk minuman milik…

2 jam yang lalu

Peresmian Rumah BUMN Pekanbaru, Langkah Pasti Erick Thohir Berdayakan UMKM Lokal

MONITOR, Pekanbaru - Menteri BUMN, Erick Thohir secara konsisten mengambil langkah untuk memberdayakan UMKM lokal…

3 jam yang lalu

Larangan Toko Kelontong Beroperasi 24 Jam Bentuk Diskriminasi terhadap Pelaku Usaha Kecil

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menegaskan larangan agar toko kelontong…

3 jam yang lalu

Siswa MTsN 1 Pati Raih Medali Emas dan Perak Olimpiade Matematika Internasional di Thailand

MONITOR, Jakarta - Tiga siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pati memboyong dua medali emas…

4 jam yang lalu