Categories: EKONOMIINDUSTRI

Santripreneur, Program Andalan Menperin Teruntuk Para Santri

MONITOR, Kediri – Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengajak kepada para santri untuk menjadi wirausaha industri terutama di sektor digital. Pasalnya, Indonesia ditargetkan menjadi negara ekonomi terkuat ketujuh di dunia pada tahun 2030, di mana salah satunya diharapkan melalui kontribusi dari sektor industri digital.

“Kami mengajak santri agar belajar berindustri. Harapannya, selepas dari pesantren, mereka siap berkompetisi di era digital,” kata Menperin ketika melakukan kunjungan kerja bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Kamis (18/1) lalu.

Airlangga menjelaskan, terkait peluang di era ekonomi digital saat ini, Kementerian Perindustrian melihat adanya potensi besar yang bisa dikembangkan di lingkungan pondok pesantren. Untuk itu, diluncurkan program Santripreneur yang betujuan guna menumbuhkan wirausaha industri baru serta pengembangan industri kecil dan menengah (IKM).

“Seluruh sumber daya termasuk para santri ini harus dilatih semaksimal mungkin agar sasaran-sasaran tersebut bisa tercapai,” ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian Agama tahun 2014-2015, jumlah pondok pesantren di Indonesia yang tersebar di seluruh provinsi diperkirakan sebanyak 28.961 unit dengan total santri lebih dari empat juta orang.

Dalam implementasi program Santripreneur, Kemenperin memiliki dua pendekatan, yaitu model Santri Berindustri dan Santri Berkreasi. Santri Berindustri merupakan upaya pengembangan unit industri yang telah dimiliki oleh pondok pesantren maupun penumbuhan unit industri baru yang potensial. Langkah ini diharapkan mendorong unit industri tersebut menjadi tempat magang para sumber daya manusia di lingkungan pesantren.

Sedangkan, model Santri Berkreasi merupakan program kegiatan pelatihan dan pendampingan dalam pengembangan potensi kreatif para santri maupun alumni yang terpilih dari beberapa pondok pesantren untuk menjadi seorang professional di bidang seni visual, animasi dan multimedia sesuai standar industri saat ini. Pelatihan animasi diselenggarakan di Bali Industri Creative Center (BCIC) bekerja sama dengan Asosiasi Industri Animasi dan Konten Indonesia (AINAKI).

Recent Posts

Siswa MTsN 1 Pati Raih Medali Emas dan Perak Olimpiade Matematika Internasional di Thailand

MONITOR, Jakarta - Tiga siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pati memboyong dua medali emas…

13 menit yang lalu

BNI Investor Daily Summit 2023, Ini Pesan Presiden Jokowi

MONITOR, Jakarta - Presiden Joko Widodo berpendapat kerja sama tim menjadi hal krusial dalam menjaga…

29 menit yang lalu

Menag Minta Haji 2024 Jadi yang Terbaik Sepanjang Kepemimpinan Presiden Jokowi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah…

1 jam yang lalu

KA Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

MONITOR, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung –…

4 jam yang lalu

Menag Hadiri Halalbihalal PBNU Bersama Anggota Keluarga NU

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menghadiri Halalbihalal yang digelar Pengurus Besar…

11 jam yang lalu

Mejeng di Turki, Industri Alat Kesehatan Nasional Siap Dobrak Pasar Eropa

MONITOR, Jakarta - Industri alat kesehatan nasional terus berupaya untuk menembus pasar ekspor seiring dengan…

15 jam yang lalu