Categories: NASIONAL

DPR Kritik Impor Beras di Tengah Panen

MONITOR, Jakarta – Kebijakan impor beras semakin menjadi obrolan panas di kalangan elit maupun masyarakat biasa. Apalagi publik menemukan, data persediaan beras nasional dari Kementerian Perdagangan berbeda dengan Kementerian Pertanian.

Naiknya harga beras juga diklaim karena keterbatasan pasokan beras. Untuk menutupi kebutuhan konsumsi dan menjaga stabilotas harga sesuai HET, maka pemerintah melalui Kementerian Perdagangan memutuskan untuk melakukan impor beras khusus sebanyak 500.000 ton. Beras ini akan didatangkan dari Vietnam dan Thailand di akhir Januari.

Sementara itu, Kementerian Pertanian mengklaim produksi beras tahun ini ada sekitar 48 juta ton dengan kebutuhan konsumsi per tahun sebesar 30 juta ton. Bahkan Mentan Amran Sulaiman optimis, produksi beras bulan Januari akan menutup kebutuhan dan Indonesia akan memasuki masa panen puncak padi pada Februari mendatang.

Terkait kebijakan impor beras, DPR pun angkat bicara. Plt Ketua DPR Fadli Zon menyatakan, harga beras seharusnya menguntungkan para petani. Ia pun keberatan jika kelangkaan pasokan beras dijadikan dalih untuk melakukan impor beras.

Politisi Gerindra ini menyatakan, pemerintah harus kembali memeriksa ulang data perberasan nasional. "Pemerintah harus segera memeriksa data perberasan kita. Sebetulnya seperti apa, apakah kita ini sudah merasa mencukupi atau tidak," tegas Fadli kepada wartawan.

Fadli pun heran adanya perbedaan data perberasan di Kementeriaan Perdagangan dan Kementerian Pertanian. Menurutnya, jika kebijakan impor beras maka hanya akan merugikan petani.

"Karena laporan Kementan menyatakan beras selalu mencukupi dan  punya kita itu berlebih, nah kenapa harganya tinggi dan kenapa ada pihak-pihak yang terus menyuarakan adanya impor beras. Karena kita tidak ingin ada impor beras, karena itu akan merugikan petani," tegasnya.

Recent Posts

Suka Buat Narasi Mengadu Domba, Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Indonesia Maju

MONITOR, Jakarta - Narasi kritis yang diangkat oleh koalisi partai politik pengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin…

10 menit yang lalu

Fadli Zon: Petani Indonesia Harus Lebih Sejahtera di Tangan Pemimpin Baru

Monitor, Jakarta - Anggota DPR RI Fadli Zon berharap ke depannya pertanian di Indonesia bisa lebih…

29 menit yang lalu

Inisiatif PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri Hadapi Risiko Geopolitik

MONITOR, Jakarta - Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjalankan inisiatif…

3 jam yang lalu

Pertemuan Strategis Indonesia dan Selandia Baru Percepat Protokol Perdagangan Nanas dan Manggis dari Indonesia

MONITOR, Jakarta – Badan Karantina Indonesia dan Ministry for Primary Industries (MPI) Selandia Baru menggelar…

4 jam yang lalu

DPR Ajak Seluruh Pemangku Kepentingan Cari Solusi Atasi Peningkatan Kasus DBD

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati mengungkapkan rasa prihatin atas peningkatan…

5 jam yang lalu

Targetkan Predikat Unggul, Prodi HES Fakultas Syariah UIN Jember Gelar Asesmen Lapangan

MONITOR, Jakarta - Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Kiai…

6 jam yang lalu