Balitbang Kementan dorong Yogyakarta Mandiri Benih

MONITOR, Bantul – Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian Dr. Muhammad Syakir melaksanakan panen padi di dua lokasi di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Lokasi tersebut adalah Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu dan Desa Srihardono, Kecamatan Pundong.

Di Kecamatan Sedayu, Kepala Balitbangtan memanen padi varietas Ciherang seluas 25 Ha yang sebagian besar diantaranya telah menerapkan teknologi Jajar Legowo. Hasil ubinan di lokasi ini sangat menggembirakan karena mencapai 8,96 ton/Ha gabah kering panen.

Usai panen, Kepala Balitbangtan juga menyerahkan bantuan benih varietas unggul baru Inpari 30 sebanyak 1 ton serta meresmikan gudang benih baru di kelompok tani Dusun Samben, Sedayu.

Sementara, di Kecamatan Pundong, lahan yang dipanen seluas 32 Ha dengan hasil ubinan mencapai 8,32 ton/Ha. 

“Ini adalah produktivitas yang cukup tinggi mengingat musim ini biasanya musim paceklik, tapi ternyata kita bisa panen dengan produktivitas yang tinggi” ujar Kepala Balitbangtan, Dr. Muhammad Syakir dalam Siaran Pers yang diterima MONITOR, Senin (8/1).

Syakir menambahkan di wilayah ini petani menggunakan varietas Situ Bagendit yang merupakan varietas unggul tahan kering. 

Menurut Kepala Balitbangtan di tahun 2018 ini kebijakan dari pemerintah khususnya terkait bantuan akan terus ditingkatkan. 

“Bantuan alsintan dan irigasi ditingkatkan, embung juga ditingkatkan untuk ketersediaan air, karena jika air tersedia maka akan selalu ada pertanaman dan bisa multi komoditas sehingga petani akan bisa menambah pendapatan” ungkapnya. 

Kementan lanjut Syakir juga melihat bahwa wilayah DI Yogyakarta sudah menuju mandiri benih. Balitabang sendiri turut mendorong upaya tersebut dengan menyediakan benih varietas unggul baru secara gratis bekerjasama dengan pemerintah daerah dan TNI. 

“Beberapa kelompok tani sudah bersedia, dan tadi sudah diawali di Bantul.” tegas Syakir seraya menegaskan pentingnya mandiri benih kaitannya dengan pencapaian swasembada pangan dan kesejahteraan petani.

”Dengan mandiri benih ini bisa mempercepat penggunaan varietas unggul baru, tidak ketergantungan dengan benih lain dari luar, selain itu juga mampu menambah pendapatan petani penangkar benih” tambahnya.

Adapun untuk kebutuhan benih di Yogyakarta sendiri diperkirakan sebanyak 75 ton. Balitbangtan menyatakan siap untuk mendukung pemenuhan kebutuhan benih tersebut.

Recent Posts

Shin Tae-yong Akui Garuda Muda Percaya Diri Hadapi Uzbekistan

MONITOR, Jakarta - Pelatih tim U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, optimistis anak asuhnya mampu meredam Uzbekistan,…

2 menit yang lalu

DPR Desak Pemerintah Menutup Perusahaan China yang Produksi Baja Ilegal

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, minta Pemerintah segera mencabut izin usaha…

56 menit yang lalu

Sertifikasi Halal, Peningkatan Omset, dan Proteksi Konsumen

MONITOR, Jakarta - Dalam rentang waktu lima bulan belakangan, omset penjualan online produk minuman milik…

2 jam yang lalu

Peresmian Rumah BUMN Pekanbaru, Langkah Pasti Erick Thohir Berdayakan UMKM Lokal

MONITOR, Pekanbaru - Menteri BUMN, Erick Thohir secara konsisten mengambil langkah untuk memberdayakan UMKM lokal…

3 jam yang lalu

Larangan Toko Kelontong Beroperasi 24 Jam Bentuk Diskriminasi terhadap Pelaku Usaha Kecil

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menegaskan larangan agar toko kelontong…

3 jam yang lalu

Siswa MTsN 1 Pati Raih Medali Emas dan Perak Olimpiade Matematika Internasional di Thailand

MONITOR, Jakarta - Tiga siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pati memboyong dua medali emas…

4 jam yang lalu