Categories: EKONOMI

Pertamina EP Optimalkan Pencapaian Produksi

MONITOR, Jakarta – PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) meningkatkan upaya pencapaian produksi dengan tajak sumur MJ-AA5 yang dikelola PT Pertamina EP Asset 1 Ramba Field.

Lokasi tersebut berada di Desa Mangunjaya, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Menurut Presiden Direktur Pertamina EP, Nanang Abdul Manaf, MJ-AA5 merupakan sumur pemboran eksploitasi dengan kedalaman 500 meter. 

Kegiatan pemboran diproyeksikan memakan waktu kurang lebih 16 hari dan target pemboran kali ini berupa minyak.

Sumur tersebut adalah sumur pertama yang dibor pada struktur Mangunjaya pascapenutupan sumur-sumur yang diserobot secara ilegal atau illegal drilling di area tersebut.

"Ini mempertegas bahwa Pertamina EP mempunyai tekad memproduksi migas secara legal dan mematuhi peraturan pemerintah yang berlaku serta kaidah best practice oil and gas," kata Nanang dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (2/1).

Ia mengatakan, keberhasilan peningkatan produksi minyak sebesar 200 barel per hari (BPH) pada pemboran di TL-AA2 Tanjung Laban, Kecamatan Babat Supat, Pertamina EP Asset 1 Ramba Field, pada Agustus 2017 meningkatkan optimisme Pertamina EP dalam meningkatkan produksi.

Pemboran sumur MJ-AA5 dilakukan oleh PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI), anak usaha PT Pertamina (Persero), dengan memakai rig PDSI N55. Lokasi sumur MJ-AA5 berdekatan dengan sumur MJ 67 yang sebelumnya diserobot oleh penambang ilegal dan kini sudah ditutup.

"Kami terus berupaya dalam peningkatan produksi dengan memperhatikan aspek lingkungan dan sosial. Selain itu setiap pekerja juga senantiasa mengembangkan sikap dan semangat jujur, tulus, amanah dalam menjalankan pekerjaan," ujar Nanang lebih lanjut.

Beberapa tahun terakhir menjadi tantangan bagi industri migas karena harga minyak yang belum stabil. 

Kendati demikian, Pertamina EP terus berjuang agar bertahan dalam masa-masa sulit dan berupaya melawan keterbatasan.

"Kami mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat agar dalam kegiatan operasional kami berjalan lancar, operational excellence dan zero accident," katanya.

Jajaran direksi dan komisaris Pertamina EP pada kesempatan tersebut juga ikut menyaksikan peluncuran Stasiun Pengumpul (SP) Mini di RB-05 untuk mengoptimalisasi formasi Ramba Klasik. SP mini ini merupakan inovasi para pekerja Pertamina EP Asset 1 Ramba Field untuk mematahkan backpressure struktur Ramba.

"Sesuai rencana sumur aktif dan reaktivasi dapat memberikan tambahan produksi sampai 200 BPH sehingga mendukung pencapaian target produksi pada 2018," jelas General Manager Asset 1 Rizal Risnul Wathan.

Recent Posts

Peresmian Rumah BUMN Pekanbaru, Langkah Pasti Erick Thohir Berdayakan UMKM Lokal

MONITOR, Pekanbaru - Menteri BUMN, Erick Thohir secara konsisten mengambil langkah untuk memberdayakan UMKM lokal…

34 menit yang lalu

Larangan Toko Kelontong Beroperasi 24 Jam Bentuk Diskriminasi terhadap Pelaku Usaha Kecil

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menegaskan larangan agar toko kelontong…

1 jam yang lalu

Siswa MTsN 1 Pati Raih Medali Emas dan Perak Olimpiade Matematika Internasional di Thailand

MONITOR, Jakarta - Tiga siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pati memboyong dua medali emas…

2 jam yang lalu

BNI Investor Daily Summit 2023, Ini Pesan Presiden Jokowi

MONITOR, Jakarta - Presiden Joko Widodo berpendapat kerja sama tim menjadi hal krusial dalam menjaga…

2 jam yang lalu

Menag Minta Haji 2024 Jadi yang Terbaik Sepanjang Kepemimpinan Presiden Jokowi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah…

3 jam yang lalu

KA Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

MONITOR, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung –…

5 jam yang lalu