MONITOR, Jakarta – Koalisi Nasional Reformasi Penyiaran (KNRP) meminta Komisi Penyiaran Indonesia memberikan sanksi tegas kepada stasiun televisi yang menggunakan program siaran untuk kepentingan politik tertentu.
"KNRP mencatat lembaga penyiaran digunakan sebagai sarana untuk kepentingan politik dengan mempromosikan tokoh dan aktivitas partai serta promosi dan kampanye partai politik tertentu," kata pegiat KNRP Bayu Wardhana seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Sabtu (30/12).
Ia mengatakan penggunaan program siaran untuk kepentingan politik merupakan sebuah pengingkaran terhadap Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran dan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS).
Karena itu, sudah seharusnya KPI tegas menjatuhkan sanksi administratif sesuai ketentuan bagi lembaga penyiaran yang melanggar.
"Ketegasan pemberian sanksi administrasi adalah satu-satunya cara untuk melindungi hak publik akan penyiaran yang bersih dari pemanfaatan oleh kepentingan politik tertentu, termasuk kepentingan politik pemilik media," tuturnya.
Bayu mengatakan penggunaan program siaran untuk kepentingan politik sudah berlangsung bertahun-tahun. Pemanfaatan frekuensi publik untuk kepentingan politik dilakukan melalui siaran jurnalistik dan nonjurnalistik.
Dalam siaran jurnalistik, umumnya ditampilkan dalam bentuk berita atau "running text". Sementara dalam siaran nonjurnalistik, yang terbanyak adalah melalui iklan, terutama menampilkan mars atau himne partai. (ANT)
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, menegaskan bahwa penguatan nilai-nilai…
MONITOR, Jakarta - Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam menggelar agenda Validasi Pangkalan Data Pendidikan Tinggi…
MONITOR, Kalbar - Langkah Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) dalam pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih…
MONITOR, Jateng - Kontes dan Expo Sapi APPSI Boyolali 2025 yang awalnya hanya ajang tahunan…
MONITOR, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman adalah figur yang sangat potensial untuk memimpin Partai…
MONITOR, Jakarta - Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, melaksanakan kunjungan kerja ke perkebunan…