Sabtu, 27 April, 2024

Era Literasi Digital, KPI Ajak Generasi Milenial Lebih Kreatif dan Mandiri Finansial

MONITOR, Jakarta – Di tengah pertumbuhan teknologi internet dan perkembangan sosial media yang massif di Indonesia, mengkampanyekan literasi digital menjadi hal yang penting terutama untuk mendorong transformasi digital menjadi industri kreatif.

Pernyataan tersebut disampaikan Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Ubaedillah Sadewa, saat menjadi pembicara dalam diskusi dengan tema "Literasi Digital untuk Masa Depan Generasi Milenial' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa malam (12/12).

"Sekarang ini, generasi muda harus didorong untuk kreatif dan produktif di media sosial," ungkapnya.

Saat ini, teknologi internet dan media sosial memiliki peran signifikan. Ironisnya, masih banyak hoax dan konten-konten yang negatif. Disini pentingnya literasi digital untuk menyehatkan komunikasi antar warga di media sosial.

- Advertisement -

Oleh karenanya, Generasi milenial diharapkan melahirkan kreator yang mampu menginspirasi Indonesia dan dunia. Barisan generasi muda bisa tumbuh dalam suasana media digital yang kondusif, jauh dari kebencian.

"Perdebatan dan sengketa di ruang digital, tidak menarik bagi anak muda," terang Sadewa.

Apalagi Pemerintah saat ini, terlihat sangat serius mendorong transformasi digital yang digerakkan generasi milenial menjadi industri kreatif.

Untuk itu, menurut Sadewa, literasi digital bisa menjadi isu bersama guna mendorong generasi muda lebih kreatif dan produktif terutama bagaimana internet dan media sosial bisa dimanfaatkan untuk mencapai kemandirian ekonomi bagi generasi milenial.

"Mereka tertantang dengan kreativitas, dan kompetisi ide yang mendorong eksistensi dan kemandirian finansial," jelas Sadewa.
 
Diskusi tersebut merupakan kerjasama Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dengan Pustekkom Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Selain dihadiri Komisioner KPI Ubaidillah Sadewa, juga diskusi juga diisi oleh para pakar dan praktisi digital. Di antaranya, Alois Wisnuhardana (Kantor Staf Presiden/KSP Bidang Informasi), Hasan Chabibie (Pustekkom Kemdikbud), dan Hamzah Sahal (RMI PBNU).

Pada akhir diskusi dicapai kesepakatan sinergi antarpihak, dari KSP, Pustekkom Kemdikbud, KPI, dan RMI-PBNU untuk bersama mengkampanyekan literasi di ranah digital. Serta, dorongan bersama untuk memasukkan Literasi Digital dalam kurikulum pendidikan nasional.

 

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER