MONITOR, Jakarta – Pengakuan sepihak Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait Yerussalem sebagai Ibukota Israel menuai kecaman dari Pemerintah Indonesia. Dalam siaran pers yang diterima Monitor, Presiden Joko Widodo menyarankan agar AS kembali mempertimbangkan keputusan tersebut.
Lebih jauh Jokowi menyatakan, pengakuan sepihak itu telah melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB. Dimana Amerika Serikat menjadi anggota tetapnya. Hal itu, menurut Jokowi, bisa mengguncang stabilitas keamanan dunia.
"Saya dan rakyat Indonesia, kita semuanya tetap konsisten untuk terus bersama dengan rakyat Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaan dan hak-haknya sesuai dengan amanah Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945," ujar Jokowi, Kamis (7/12).
Untuk saat ini, Pemerintah Indonesia pun telah berkomunikasi dengan negara-negara OKI agar OKI segera mengadakan sidang khusus tentang masalah pengakuan sepihak ini pada kesempatan pertama.
Selain itu, Indonesia meminta ketegasan PBB untuk segera bersidang serta menyikapi pengakuan sepihak Amerika Serikat.
"Saya memerintahkan Menteri Luar Negeri untuk memanggil Duta Besar Amerika Serikat untuk langsung menyampaikan sikap Pemerintah Indonesia," tegas Jokowi.
MONITOR, Jakarta - Dulur Cirebonan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) menggelar acara Silaturahmi dan Halal…
MONITOR, Jakarta - Narasi kritis yang diangkat oleh koalisi partai politik pengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin…
Monitor, Jakarta - Anggota DPR RI Fadli Zon berharap ke depannya pertanian di Indonesia bisa lebih…
MONITOR, Jakarta - Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjalankan inisiatif…
MONITOR, Jakarta – Badan Karantina Indonesia dan Ministry for Primary Industries (MPI) Selandia Baru menggelar…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati mengungkapkan rasa prihatin atas peningkatan…