MONITOR, Jakarta – Senin (4/12) malam unit Satuan Narkoba Polres Kupang Kota mendapatkan informasi terjadinya penyalagunaan narkoba di salah satu kamar hotel di Kota Kupang. Berdasar informasi tersebut, Kepala Satuan Narkoba bersama penyidik berkoordinasi dengan pihak managemen hotel. Dari olah TKP diketahui Pilot Lion Air dengan inisial MS diduga sedang mengunakan narkoba.
Menanggapi peristiwa tersebut, Manajemen Lion Air menyampaikan ucapan terimakasih kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) dan pihak Kepolisian yang terus melakukan pemberantasan pengedaran dan penyalahgunaan narkoba khususnya di kalangan awak pesawat.
"Kami sangat mendukung (pemberantasan narkoba) terlebih pemberantasan penggunaan di kalangan awak pesawat," ujar Corporate Communication Lion Air Group, Ramaditya Handoko kepada MONITOR, Selasa (5/12).
Manajemen Lion Air lanjut Rama secara konsisten melakukan pengecekan kesehatan setiap awak pesawat setiap pagi pada penerbangan perdana mereka sesuai ketentuan.
"Khusus untuk pilot juga dilakukan test kesehatan setiap 6 bulan sekali," tegasnya.
Sementara itu terkait dengan peristiwa di Kupang, Lion Air mengatakan bahwa penerbang yang diduga tersebut adalah pilot senior yang telah bekerja di Lion Air sejak tahun 2014 dan mempunyai catatan kesehatan, serta sikap dan prilaku yang baik.
Manajemen Lion Air menegaskan pihak perusahaan akan memberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku termasuk pemberhentian.
"Jika yang bersangkutan terbukti sebagai pengguna maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perusahaan termasuk pemberhentian sebagai pegawai," pungkasnya.