MONITOR, Jakarta – Tidak mudah bagi Partai Golkar mengambil kebijakan untuk menggantikan Ketua Umum Setya Novanto. Selain desakan dari internal partai, tanggapan di luar Golkar pun kian meriuhkan.
Desakan mundur Novanto kembali menguat pasca menyandang kembalinya dia sebagai tersangka Korupsi KTP-e. Bahkan semakin kencang usai 'berulahnya' Novanto menghindari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Rentetan kejadian ini menyulut Sekretaris Fraksi Partai Nasdem di DPR, Syarief Abdullah Alkadrie untuk berkomentar. Syarief mengatakan sebaiknya Novanto mundur agar lebih fokus menghadapi masalahnya.
"Kami sarankan agar Pak Novanto mengajukan pengunduran diri dalam rangka menghadapi persoalan yang dihadapinya," ujar Sarief di Jakarta, Rabu (22/11).
Meski keputusan untuk menggantikan posisi Novanto di DPR adalah wewenang Fraksi Golkar secara kelembagaan, Syarief menilai Novanto akan berbesar hati.
"Kami serahkan kepada Golkar dan saya kira Pak Novanto akan berbesar hati," ujarnya lagi," tambahnya.
MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI mengapresiasi rencana Presiden Jokowi yang akan membentuk Satuan…
MONITOR, Jakarta - Pertamina dan United States Agency for International Development (USAID), melalui program Sustainable Energy for…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama terus melalukan percepatan penerbitan visa jemaah haji Indonesia. Hingga hari…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto menyampaikan pentingnya pendidikan untuk kemajuan dan…
MONITOR, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengapresiasi perjuangan tim U-23 Indonesia meski kalah…
MONITOR, Jakarta - Danpuspom TNI Mayor Jenderal TNI Yusri Nuryanto membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis)…